Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Le Cafe Talang Tuwo, Menggalakkan Spirit "Ngopi" Kopi Lokal Sumsel

30 Oktober 2016   09:55 Diperbarui: 4 November 2016   12:17 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau untuk urusan ngopi, he saya selalu semangat. Sebab ngopi itu ritual sehari-hari yang saya lakukan sejak balita. Bahkan, katanya sejak bayi saya dikasih kopi (setetes dua tetes doang, katanya mencegah step).  Apalagi kalau mengerucut ke Kopi Lokal Sumsel, saya pasti tertarik. Sebabnya apa? lanjut baca ya...

Sebab Kopi Lokal Sumsel itu sesungguhnya kualitasnya baik, kalau saja ia diperlakukan dengan baik. Meski Kopi Lokal Sumsel rata-rata adalah jenis Robusta yang rasanya agak lebih pahit (pahit tapi khas) sementara kebanyakan penikmat kopi dunia lebih menyukai jenis Arabica.  Tetapi, beberapa kalangan sangat menyukai Kopi Lokal Sumsel ini. Alasannya, aroma kuat dan rasa pahit khas tadi.  Saya kira paslah dengan karakter Wong Sumsel yang bicara apa adanya, Kopi Lokal Sumsel itu pahit khas yang apa adanya. Kopi yang Blak-blakan.

Secangkir Ekspresso Talang Tuwo (Sumber: Dok.Pribadi)
Secangkir Ekspresso Talang Tuwo (Sumber: Dok.Pribadi)
Seperti kota Besar lainnya, ada banyak cafe tempat ngopi di Palembang, dari Starb**k, Kopi Ti*m, Kopi Killin*y, Excell*0, Histo*y cafe, dan lain sebagainya. 

Sayangnya, nyaris tidak ada Cafe yang spiritnya membela Kopi Lokal Sumsel, kecuali warung kopi. Nah, belum lama ini saya menemukan Cafe yang menyajikan hanya Kopi Lokal Sumsel, yang mereka sebut Kopi "Talang Tuwo", yaitu Le_Cafe Talang Tuwo. 

Konsepnya kuat, Cafe angkringan yang menyajikan hanya Kopi Lokal Sumsel dengan berbagai metode (dari Vietnam Drip, sampe ekspresso dll) dan buka 24 jam, bukan main. Senang akhirnya ada juga cafe yang seide dengan saya soal Kopi Lokal.  Jika telah banyak cafe yang menyajikan aneka kopi dunia dan kopi nusantara, seyogyanya ada pula cafe di Palembang yang mengedepankan kopi lokal Sumsel.

Suka bangku kayunya (Sumber; Dok.Pribadi)
Suka bangku kayunya (Sumber; Dok.Pribadi)
Bravo untuk ide mendirikan cafe ini. Hasil ngobrol singkat dengan pemilik cafe, Herwin, memang kedai kopi Le Cafe Talang Tuwo didirikan dengan spirit memajukan kopi Lokal Sumsel di kedai-kedai Kopi. Bagaimana mereka mengajak petani di kawasan Lahat, Endikat untuk mengolah kebun kopi dengan baik, menggelola panen dan pasca panen kopi dengan baik. 

Buat saya itu menggembirakan. Seperti kata mas Herwin, meningkatkan daya saing Kopi Lokal Sumsel adalah soal hulu dan hilir yang harus dirangkul secara keseluruhan. 

Petani bukannya tidak bisa mengelola Kopi dengan baik, tetapi mampukah kita menyediakan pasar yang menerima kopi mereka dengan harga yang layak. Terlebih, pemasaran kopi juga soal permainan mafia pedagang (tauke) kopi yang ingin untung besar tanpa memikirkan nasib petani.

Nagornya enak (Sumber: Dok.Pribadi)
Nagornya enak (Sumber: Dok.Pribadi)
Sudahkah anda ngopi hari ini ? yuk Ngopi. Ngopi lokal lebih asyik. Kalau kebetulan sedang di Palembang, jangan segan mampir ke Le_Cafe Talang Tuwo, lokasi di Jalan Diponegoro No.240, samping Bebek H.Slamet. Mau tau cafe ini lebih jauh DISINI

Bulan November nanti Kompasianer Palembang (KOMPAL) akan mengadakan Agenda Diskusi Kopi, anggaplah ini sebagai tulisan awal salah seorang penggiat.  Salam Kopi. Salam KOMPAL.  Salam Kompak selalu. Salam Wong Kito Galo. Salam Nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun