Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Setiap Kita Adalah Duta Budaya, Yuk Cintai Batik/Tenun Khas Palembang

23 September 2016   08:52 Diperbarui: 23 September 2016   09:02 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cardigan Kain Pelangi: Sumber.Dok.Dian Pelangi

Jangan tanya kapan saya mulai suka dengan segala sesuatu berbau ethnik. Lama, sejak lama sekali. Yakin juga, yang suka dengan etnik ini buanyak sekali. Mungkin sebab kita dibesarkan dengan pernak-pernik khas/lokal di sekitar kita hingga mereka merasuk dan menyatu dalam jiwa kita dan pada akhirnya itu yang melahirkan banyak sekali benda seni berbau etnik yang kita sukai ini.  Para pengrajin dan seniman melahirkan aneka batik dengan motif dan corak dipengaruhi budaya sekitar. Lahir pula songket dan tenun ikat dan lain sebagainya.

Saya suka Batik Indonesia. Dalam skala yang lebih kecil, saya suka Batik Palembang. Suka pula dengan Jumputan dan Kain Pelangi Palembang. Dan yang paling simpel dan sering saya pakai, he, syal jumputan/Pelangi. Jika kebetulan ada tugas harus menghadiri pertemuan skala Nasional, nah disinilah biasanya saya beraksi, wew. Saya kenakan Blus Batik Palembang. Atau jika bajunya polos, saya pakai syal jumputan yang sudah modifikasi dengan warna-warna tanah dan alam yang soft.  Paling tidak inilah wujud cinta saya pada produk Budaya Lokal tempat saya berada. Sesekali menuliskannya. Paling sering ya.... mengenakannya. Ini bentuk promosi kecil-kecilan. Mempromosikan apa yang kita suka itu rasanya menyenangkan, bukan? Yupz.

Kain Jumputan dan pelangi ini selain di palembang, konon ada pula di Jawa Tengah dan Kalimantan dengan motif dan sebutan yang berbeda mungkin. Jika menyebut Kain Jumputan dan Kain pelangi Palembang, saya akan teringat satu sosok. Sudah kenal kan Dian Pelangi kan. Perempuan Muda yang lahir dan dibesarkan di Palembang ini lebih menukik dalam lagi pada Kain Jumputan dan Kain Pelangi. Dia punya galery, dia disainer motif Kain Jumputan/Kain Pelangi. Selain itu, dia juga disainer baju/kerudung san syal jumputan dan Kain Pelangi tersebut. Cinta yang mendarah daging itu bisa jadi duit dan bikin kaya, hehe. Jalan hidup dan profesi manusia berbeda-beda. Tetapi sesungguhnya setiap Kita adalah Duta Budaya. Entah kita sadari atau tidak, itu terjadi. 

Maka, yuk cintai Batik dan Tenun Kita. Yang Wong Plembang, yuk cintai dan promosikan Batik dan Tenun Palembang. Teman-teman lain yang modis-modis, ayo sering-sering pake kain Jumputan atau syal Jumputan. Membeli dan memakai batik dan tenun khas kita adalah wujud kita sebagai Duta Budaya.  

Demikian. Salam Kain Jumputan dan Pelangi. Salam Kompak Selalu. Salam KOMPAL. Salam Nusantara.

Cardigan Kain Pelangi: Sumber.Dok.Dian Pelangi
Cardigan Kain Pelangi: Sumber.Dok.Dian Pelangi
Adi Busana Jumputan dan Batik Dian Pelangi: Sumber Koleksi Dian Pelangi
Adi Busana Jumputan dan Batik Dian Pelangi: Sumber Koleksi Dian Pelangi
Aneka Kerudung Pelangi: Sumber Ampera.co
Aneka Kerudung Pelangi: Sumber Ampera.co
Pashmina etnik Pelangi: Sumber.Dok.Dian Pelangi
Pashmina etnik Pelangi: Sumber.Dok.Dian Pelangi
Syal Pelangi warna soft: Sumber Dok.Kain Ikat.com
Syal Pelangi warna soft: Sumber Dok.Kain Ikat.com
Logo Kompal: Sumber Dok.Kompal
Logo Kompal: Sumber Dok.Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun