Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

One Day No Rice, Betapa Brengseknya Acara Itu!

22 April 2012   18:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:16 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak sengaja saya terbangun, kira-kira 30 menit yang lalu.  Televisi sedang menyiarkan berita tentang belasan siswa pingsan. Ya pingsan. Sore harinya, rasanya saya juga melihat berita yang sama. Belasan siswa  SMP pingsan karena mengikuti acara  "One Day No Rice" itu. Maka spontan saja saya berkata, betapa brengseknya acara itu.

Setelah melihat televisi dengan seksama, barulah saya tau bahwa One Day No Rice itu adalah salah satu gerakan/kampanye sebuah kota di Jawa Barat, Depok. Kampanye mendukung perayaan Hari Bumi yang jatuh pada hari ini. Oh, sejauh itu imajinasi orang-orang.

Hah, demi rekor MURI orang-orang jadi kaku dan aneh ya. Apa coba hubunganya nasi dengan keselamatan bumi ini ? Apa karena komoditi padi dianggap mengancam kedaulatan bumi ?. Setau saya malah singkong yang menguras bumi sebab ia rakus akan unsur hara. Apa karena nasi adalah makanan pokok penduduk Indonesia maka ia dianggap mengancam keselamatan bumi ? ya.., bisa saja begitu kalau kita berpikirnya pendek.

Nasi adalah makanan pokok hampir di sebagia besar belahan bumi ini. Jepang. China. Semenanjung Arab dan sebagian besar Afrika. Mengkonsumsi nasi setiap hari dalam porsi besar tentu akan merepotkan dunia. Akan menghabiskan berapa juta hektar tanah di bumi ini untuk menjadi sawah dan ladang.  Tetapi, bukankah bumi ini cukup luas. Kenapa tidak kita dikejar saja produktivitas padi (yieldnya). Kenapa tidak dikampanyekan saja kepada manusia untuk mengurangi konsumsi nasi per hari. Memperbanyak sayur-sayuran dan lauk pauk. Selain hemat nasi, juga lebih sehat. Setelahnya barulah diversifikasi pangan pada selain nasi.

Saya bukannya tidak suka pada gerakan "One Day No Rice" ini. Sehari tanpa nasi bagi manusia Indonesia adalah hal yang sulit. Itu butuh latihan panjang. Tidak cukup dengan tiba-tiba mengelar acara sehari dengan tema "One Day No Rice". Apalagi kalau sekedar ingin unjuk gigi mengejar rekor MURI. Kalau sekedar begitu, oh betapa brengseknya acara "One Day No Rice" itu.

Begitulah. Sudah tumpah uneg-uneg saya malam ini. Mari tidur lagi. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun