Mohon tunggu...
Elly Suryani
Elly Suryani Mohon Tunggu... Human Resources - Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Membaca, menulis hasil merenung sambil ngopi itu makjleb, apalagi sambil menikmati sunrise dan sunset

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki di Pintu Surga

1 Maret 2012   12:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:41 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surga di bawah telapak kaki ibu. Seorang ibu adalah perempuan. Maka dalam waktu yang bersamaan sesuatu di kepalanya mengingatkannya pada kisah Pelacur Maria Magdalena yang disebut-sebut masuk surga karena telah memberi makan seekor anjing yang kelaparan.Entah kenapa.

Suara-suara lain mulai terdengar,

"Sudahlah...."

"Bukankah manusia sering berandai-andai tentang hidup. Tentang mati. Tentang surga. tentang Neraka..."

"Apa saja bisa dibuat manusia tanpa perlu dipertanyakan tujuannya, apalagi kebenarannya..."

"Biarkan saja. Toh bukan urusanmu.."

"Lepas dari benar tidaknya dia korupsi mungkin ia memang lelaki yang berdiri di pintu surga..."

"Hanya saja, mungkin kita yang tak paham dengan surga yang dimaksudkan mereka..."

"Lupakan saja..."

"Dengan kekayaan berlimpah yang konon mencapai 60 M itu, maka mudah menggapai pintu surga. Surga ada dimana-mana..."

"Orang baik. Orang setengah baik. Maling atau pencuri selalu ada dari masa ke masa..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun