Pendidikan menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini berarti pendidikan dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki secara optimal.
Pendidikan memberikan kesempatan kepada individu untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan kemampuan kreatif mereka. Selain itu, pendidikan juga membantu individu untuk memahami dan mengembangkan potensi kreatif yang dimilikinya. Dengan adanya pendidikan yang memperhatikan pengembangan kreativitas individu, maka individu dapat menghasilkan ide-ide baru dan solusi kreatif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, pendidikan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas individu.
Melukis merupakan salah satu kegiatan bermain yang dapat dikembangkan oleh seorang pendidik dalam pengembangan kreativitas peserta didik. Melukis merupakan proses mengungkapkan ide atau gagasan melalui unsur pigmen atau warna di atas kanvas, dalam hal ini warna merupakan unsur yang utama dalam karya lukisan (Nurlin et al, 2018). Dalam kegiatan melukis, anak dapat mengembangkan ide-ide kreatifnya untuk memainkan berbagai warna menggunakan berbagai media seperti kertas, kain, kanvas, atau dinding. Melukis juga dapat meningkatkan daya imajinasi anak (Handayani et al, 2021).
Proyek kepemimpinan yang dilakukan disebut “Learn to Live” di SD Negeri Banjarejo dengan kegiatannya yaitu kreasi menggambar dengan menggunakan media tas kanvas. Tas kanvas dipilih agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari. Kegiatan dilakukan oleh mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022 Universitas PGRI Semarang Kelas Matematika B Kelompok 3 yang diketuai oleh M. Ainul Hurri Jailani dengan 5 anggota, yaitu Arum Diyastanti, Ellysa Yuliani Ruhmana, Maydilla Fadiarahma Vistara, Noviyana Wulandari, dan Suci Meidhita Widiastuti. Kegiatan ini merupakan implementasi dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan II.
Kegiatan kreasi menggambar dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2023, yang diikuti oleh peserta didik kelas 4 di SD Negeri Banjarejo. Tujuan dari kegiatan kreasi menggambar adalah meningkatkan bakat dan minat peserta didik. Selain itu, kegiatan ini juga dapat melatih kreativitas dan keterampilan peserta didik dalam membuat suatu karya. Alat dan bahan yang digunakan meliputi tas kanvas, kuas, cat poster, serta penggaris dan pensil untuk membuat pola gambar. Kegiatan kreasi menggambar berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan. Pada saat kegiatan berlangsung, peserta didik diberi kebebasan dalam menggambar dan melukis tas kanvas sesuai keinginannya. Ada yang menggambar pola gambarnya terlebih dahulu, ada juga yang langsung melukis ke media tas kanvas dengan mencampur berbagai warna yang disediakan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan Kreasi Menggambar dari Proyek “Learn to Live”, peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan dan dapat mengeksplorasi ide-ide kreatifnya dalam kegiatan melukis tas kanvas.
Daftar Pustaka
Handayani, E.S., Wijaya, I.P., Lestariningrum, A. (2021). Peningkatakan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Melukis Memanfaatkan Bahan Bekas. PERNIK Jurnal PAUD, 4(2) : 93 – 104.
Nurlin, Yuliani, Sri., Yusuf, H. (2018). Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Melukis. Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO, 1(3) : 210 – 214.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H