Mohon tunggu...
Elly NurulJanah
Elly NurulJanah Mohon Tunggu... Freelancer - Interested in Healthy, Traveling and Photography

LifeStyle Blogger, Interested in Healthy, Traveling and Photography

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mencegah Stunting Dimulai Sejak Kehamilan

9 November 2018   22:36 Diperbarui: 8 Agustus 2019   17:32 6417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciri-Ciri Stunting Pada Anak (Ilustrasi BBC)

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama atau malnutrisi kronik. Stunting mengakibatkan seseorang anak bukan hanya sekedar tubuh pendek, juga memiliki gangguan kecerdasan

Malnutrisi kronik atau kekurangan gizi dalam waktu lama, terjadi sejak janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 tahun atau lebih sering disebut 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Rendahnya  akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral dan buruknya keberagaman pangan dan sumber protein hewani menjadi penyebab stunting.

Saat ini, stunting tidak lagi identik dengan orang miskin, anak dari keluarga berada pun bisa mengalami stunting. Menurut Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Doddy Izwardy, antara miskin dan tidak miskin bedanya hanya 10%.

Tentang Stunting di Indonesia

Menurut Direktur Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ir. Doddy Izwardy, menyebutkan, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyebutkan, angka anak Indonesia yang mengalami stunting masih cukup tinggi.

Angka stunting di Indonesia sejak tahun 2014 hingga 2017 yaitu rata-rata 28% hingga 29,6%. Angka tersebut berada di atas batasan yang di tetapkan WHO yaitu 20%.

Malnutrisi yang merupakan penyebab stunting di Indonesia, berdasarkan Riskesdas tahun 2007, 2011 dan 2013 juga mengalami peningkatan, yaitu:

Malnutrisi di Indonesia hasil Riskesdas 2007, 2011 dan 2013
Malnutrisi di Indonesia hasil Riskesdas 2007, 2011 dan 2013
Tentang Stunting di Indonesia, sumber gambar dr. Klara Yuliarti, SpA (K)
Tentang Stunting di Indonesia, sumber gambar dr. Klara Yuliarti, SpA (K)
Malnutrisi di Indonesia (Sumber data Kemenkes RI)
Malnutrisi di Indonesia (Sumber data Kemenkes RI)
Penyebab Stunting

Masyarakat perlu memahami faktor apa saja yang menyebabkan stunting. Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama atau malnutrisi kronik. Sehingga anak  lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.

Secara garis besar, ada 3 (tiga) faktor yang menyebabkan stunting pada anak yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun