Tahun 2020 bisa dikatakan sebagai puncak popularitas bagi industri Korean Drama. Banyak K-drama apik yang disuguhkan dari awal musim hingga akhir musim 2020. Terlebih semenjak pandemi yang terpaksa mengurung kita di rumah saja, menonton K-drama menjadi kegiatan yang dilakukan untuk menghibur sejenak.
Contoh K-drama tahun 2020 yang populer dan memiliki jalan cerita menarik menurut penonton adalah Itaewon Class, dibintangi oleh Park Seo-joon, Kim Dam-mi, dan Kwon Nara. Ada pula Start Up yang saat ini sedang berada dipuncak popularitasnya dan sedang on going, dibintangi oleh Bae Suzy, Nam Joo-hyuk, dan Kim Seon-ho.
Itaewon Class menceritakan tentang Park Sae Ro-yi (diperankan oleh Park Seo-joon) yang ingin membalas dendam terhadap musuhnya dengan membangun bisnis Food & Beverage, DanBam. Ia membangun bisnisnya tersebut setelah bekerja serabutan mengumpulkan uang untuk membeli sebuah gedung di Itaewon. Tidak mudah bagi Sae Ro-yi untuk membangun DanBam, ia banyak menemui kegagalan, kerugian, dan lika-liku untuk mencapai kesuksesan.
Start Up sendiri menceritakan tentang Seo Dal-mi (diperankan oleh Bae Suzy), dan Nam Do-san (diperankan oleh Nam Joo-hyuk) yang ingin menggapai mimpi dan cita-cita dengan membangun perusahaan rintisan di bidang teknologi. Dalam perjalanan mengembangkan perusahannya mereka jatuh bangun mencari investor, bahkan setelah mereka masuk ke Sandbox. Namun mereka tidak sendiri, mereka dibimbing dan banyak belajar dari Han Ji-pyeong, mentor Sandbox yang berpengalaman di bidang investasi bisnis dan pengusaha muda yang banyak pengalaman.
Nah, dari kedua drama yang sudah pernah saya tonton ini, menurut saya ada dua kesamaan yang bisa diambil. Itaewon Class dan Start Up sama-sama membawa cerita tentang bagaimana perjuangan anak muda yang ingin mengejar passion dan cita-cita mereka, dengan pengalaman yang minim dan bermodal kepercayaan diri serta kegigihan, mereka membuktikan bahwa passion bisa dikejar, tidak ada mimpi yang terlalu tinggi ataupun mimpi yang mustahil.


Ada juga hal yang bisa dipelajari dari salah satu tokoh di kedua drama ini, Park Sae Ro-yi (Itaewon Class) dan Han Ji-pyeong (Start Up). Sama-sama berasal dari latar belakang yang biasa saja, mereka membuktikan kesuksesan mereka.
Latar Belakang Keluarga Tidak Menjadi Penentu Kesuksesan
Sae Ro-yi adalah yatim piatu setelah ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Ia hanya lulusan SMA, dan bahkan mantan narapidana yang tidak lagi memiliki keluarga, hanya punya seorang teman yang bahkan sudah jarang ditemui. Ia harus bekerja serabutan untuk mengumpulkan uang.
Han Ji-pyeong adalah yatim piatu, Ia keluar dari panti asuhan dengan diberikan uang 2 Juta Dollar untuk bertahan hidup. Tidak punya tempat tinggal, tidak punya keluarga, dan tidak punya pekerjaan untuk mencari nafkah. Ia hanya sendirian.
Namun, Sae Ro-yi berhasil membangun bisnis makanannya dan berhasil menjadikannya perusahaan yang besar dan membuka cabang di mana-mana. Sedangkan Ji-pyeong berhasil menjadi seorang investor dari perusahaan modal terkenal, bisnis yang dimodalinya tidak pernah gagal dan selalu menuai keuntungan, menjadikan Ji-pyeong orang yang sukses dalam usianya yang muda.
Park Sae Ro-yi dan Han Ji-pyeong memberikan kita pelajaran, bahwa untuk menjadi sukses tidak harus berasal dari keluarga kaya. Pun pendidikan yang tinggi tidak menjamin kita bisa mencapai hal itu. Ada banyak usaha, pengorbanan dan kegagalan yang dialami sebelum mencapai keberhasilan.
Tidak Menyerah dengan Keadaan
Dihadapkan dengan keadaan yang tidak diharapkan sebelumnya, Sae Ro-yi dan Ji-pyeong tidak menyerah dengan keadaan. Mereka tidak menghakimi dunia atas apa yang terjadi. Namun, mereka sadar bahwa hidup harus terus bergerak.
Contohnya saja, Sae Ro-yi selalu mengingat kata-kata ayahnya bahwa hidup harus memiliki prinsip. Bagi Sae Ro-yi, walaupun Ia bukan terlahir dari keluarga kaya, prinsip harus dijunjung tinggi dalam menjalani hidup. Prinsip itulah yang berhasil membuat bisnis kedainya sukses menjadi franchise.
Ji-pyeong dalam drama Start Up pun juga menjalani terus gigih menjalani hidup. Walaupun Ia tidak punya apa-apa, Ia dibekali kemampuan mengelola uang sejak remaja. Ingat ketika Ia mengelola tabungan Nenek Dal-mi dari 8 Juta Won menjadi 80 Juta Won? Dari situ Ia sadar bahwa di situlah kemampuannya, Ji-pyeong mengasah kemampuannya tersebut dan membawanya menjadi seorang investor muda yang sukses!
Dari kedua tokoh ini lagi-lagi kita belajar, bahwa menyerah dengan keadaan tidak membawa kita kemanapun. Hidup akan selalu terus bergerak walaupun kita berusaha lari dari kenyataan. Hadapi dengan gigih kenyataan tersebut dan jadikan tantangan untuk mencapai keberhasilan.
Park Sae Ro-yi pernah mengatakan, "Kuli bangunan? Nelayan? Aku bisa mulai dari itu. Akan ku lakukan yang kubisa."
Darimana pun kamu akan memulai, kamu selalu bisa mulai. Lakukan yang kamu bisa, dan jangan menyerah. Coba dulu!
Nah, itu dua hal penting yang bisa kita pelajari dari tokoh Park Sae Ro-yi (Itaewon Class) dan Han Ji-pyeong (Start Up). Walaupun mereka adalah toko fiksi, namun ada pelajaran yang bisa amati dan bisa kita terapkan dalam kehidupan. Drama Korea tidak melulu menyajikan cerita romantis klise, dua drama ini patut untuk ditonton karena sarat dengan nilai kehidupan, loh!


Drama Itaewon Class sudah tamat dengan 16 episode dan bisa ditonton di Netflix, sedangkan Start Up tayang di Netflix pukul 21.00 dan akan tamat pada 6 Desember mendatang!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI