Mohon tunggu...
Ellyono Gunawan
Ellyono Gunawan Mohon Tunggu... lainnya -

all start is difficult..... but there is nothing difficult as far as we have the will to start and do it sincerely...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kolak Pisang, Menu Ta’jil Buka Puasa

4 Juli 2014   17:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:30 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu menu favorit kita untuk berbuka puasa adalah Kolak pisang, jenisnya pun beraneka ragam, sesuai dengan tradisi daerah masing-masing. Disamping rasanya yang manis dan lezat, kolak pisang juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Bahkan Al-Qur`an juga menyebut bahwa buah pisang sebagai salah satu buah-buahan surga (al-Waaqi'ah [56]: 28-33)

Nilai gizi pisang terdiri atas air (75%), protein (1.3%) dan lemak (0.6%). Tiap buah pisang juga mengandung kalori (800 hingga 1000 kalori) dan potassium/Kalium (400 hingga 500 mg). Kalori bisa digunakan untuk sumber energi, sementara kalium membantu seimbangnya cairan dalam tubuh. Di samping menolong menyembuhkan banyak penyakit, pisang sangat dianjurkan untuk penyembuhan demam, gangguan sistem kerja pencernaan, kejang-kejang, dan terkilir. Tingginya jumlah potassium yang dikandungnya (0.24%) memfasilitasi pembuangan ampas dari tubuh.

Pisang menurunkan tekanan darah dan digunakan untuk penyembuhan beragam alergi. Potassium (K) bersama sodium (Na), berfungsi meningkatkan pertumbuhan sel dan otot, serta mengatur ekuilibrium air dan detak jantung. Setiap perubahan pada keseimbangan sodium-potassium akan mandatangkan ketidakteraturan pada sistem kerja saraf dan otot. Oleh karena itu orang harus menjaga ekuilibrium potassium tubuh. Di samping itu, kekurangan potassium dapat berakibat pada edema (penumpukan air berlebihan di suatu organ tubuh) dan menurunkan jumlah sirkulasi gula di dalam darah, maka keseimbangan ini perlu tetap dijaga.

Pisang dengan ukuran panjang sekitar 7 inch, berat 126 gram, mengandung lebih kurang 400 miligram Potassium (K) (10% dari takaran yang disarankan), 14,8 gram gula, dan 1 gram protein. Selain itu juga mengandung Vitamin C sebanyak 16% dari kebutuhan sehari-hari, sedangkan Vitamin B6 sebesar 20% dari yang disarankan. Potassium (K) dalam pisang sangat baik untuk kesehatan jantung dan syaraf. Potassium (K) berguna untuk menjaga gerak otot dalam berbagai kinerja organ tubuh, seperti memompa jantung dan proses pencernaan. Hasil riset dari American Heart Association (2011) menyebutkan, bahwa kekurangan asupan potassium (K) dapat menimbulkan tekanan darah tinggi dan resiko stroke meningkat.

Potassium juga bermanfaat menekan pembuangan protein lewat urin, sehingga meminimalisir resiko terbentuknya batu ginjal. Pembuangan protein yang terus ditekan juga mampu meminimalisir hilangnya kalsium (Ca) dalam tubuh yang bisa menyebabkan osteoporosis. Fakta ini diuraikan dalam hasil riset oleh University of Maryland Medical Center (2012), Amerika Serikat.

Pisang juga bisa mendorong agar tetap bersemangat dan ceria. Pisang mengandung asam amino tryptophan, senyawa yang membantu pembentukan serotonin, hormon yang memberi efek menenangkan dalam otak.

Pisang (satu buah) memiliki serat sebanyak 16% dari total kandungan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Serat atau fiber berfungsi untuk melancarkan pencernaan, serta mengurangi resiko jantung coroner dan diabetes.

Kolak Pisang mengandung energi sebesar 198 kilokalori, protein 1,6 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram, kalsium (Ca) 35 miligram, fosfor (P) 0 miligram, dan zat besi (Fe) 1 miligram.Selain itu di dalam Kolak Pisang juga terkandung vitamin A sebanyak 26 IU, vitamin B1 0,02 miligram dan vitamin C 2,3 miligram.Hasil tersebut didapat dari riset terhadap 100 gram Kolak Pisang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %. Sehingga pisang bermanfaat meredakan serangan migraine, mencegah kanker kolorektal (usus-anus), meredakan sakit maag, menyembuhkan ulcer (luka) lambung (antiulcerogenic effect),dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena didalamnya terkandung Vitamin A, C, dan B6 yang yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi. Selain itu sebagai obat hipertensi (tekanan darah tinggi). Ibu hamil dianjurkan makan pisang karena kandungan asam folatnya mudah diserap oleh janin dan mampu mengontrol suhu badan, mengatasi anemia (kurang darah). Dua buah pisang setiap hari, cukup membuat penderita anemia terselamatkan. Mengatasi gangguan pencernaan Menurunkan berat badan. Pisang memiliki khasiat antasida serta mudah dicerna sehingga baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam lambung. Penelitian di Inggris terhadap hewan coba, hewan yang diberi makan pisang, dinding lambungnya menjadi lebih kuat. Untuk itu pilihlah pisang yang manis seperti pisang raja. Serat pada pisang melancarkan buang air besar. Vitamin B6-nya membantu meredakan gejala diare.

Perhatian : Pisang bukan makanan untuk bayi yang baru lahir (neonatus). Pisang mengandung tiramin (suatu senyawa yan secara farmakologi mirip neuropinafrin) yang berefek spasmolitik sehingga bisa melemahkan peristaltik usus. Akibatnya, pemberian pisang pada bayi yang berumur kurang dari satu tahun bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran cerna (ileus). Di beberapa daerah kebiasan memberi makan pisang pada bayi sebaiknya dihentikan agar ganguan pada pencernaan dapat dicegah.

Referensi:

http://masakanlezats.blogspot.com/2014/03/membuat-kolak-pisang-spesial.html

Anonymous, 2014. Banana fresh.http://www.whfoods.com/genpage.php?tname=foodspice&dbid=7

Gylling H, Plat J, Turley S, et al. 2014. Plant sterols and plant stanols in the management of dyslipidaemia and prevention of cardiovascular disease. Atherosclerosis, 232:346-60.

Miller KC., 2012. Plasma potassium concentration and content changes after banana ingestion in exercised men. J Athl Train, 47:648-54.

dan beberapa sumber yang relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun