Mohon tunggu...
Ellya Sulistiyani
Ellya Sulistiyani Mohon Tunggu... PNS -

hanya ingin menjelajah setiap sudut bumi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenali Ciri-ciri Orang Berbohong!

8 November 2014   01:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:21 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

The truth is written all over your faces

Kebenaran itu tertulis di seluruh bagian wajahmu.Kalimat itu cukup populer. Kurang lebih bermakna, tak ada yang bisa menyembunyikan sebuah kebenaran. Mengapa? Karena kebenaran itu akan tergambar di wajah seseorang.

Haikal Hassan, pakar micro expression menjelaskan, seseorang bisa saja berbohong. Tapi tidak dengan wajahnya. “Untuk memastikan apakah seseorang berdusta atau tidak, kita bisa membaca wajahnya,” jelas Haikal. Ditambah lagi, ujar Haikal, mata seseorang tidak pernah bisa berbohong.

Pakar micro expression ini menjelaskan, semua gerakan yang dilakukan oleh seseorang dikendalikan oleh otak atau alam bawah sadarnya. Ketika berbohong, kebohongan akan terekspresi, misalnya dengan cara mengucek mata jika orang tersebut merupakan orang bertipe visual. Atau matanya akan melirik ke kanan karena bagian kanan itu bersifat imajinatif. Lain lagi jika orang itu bertipe auditori, maka ketika dia berbohong, dia akan berdeham. Jika orang tersebut bertipe kinestetis, dia akan membetulkan posisi dasi atau kerah baju karena pada saat berbohong, dia akan merasa merinding.

Ini adalah sebagian tanda-tanda orang yang sedang berbohong :

1.Tangan kiri aktif (atau tangannya bergerak-gerak)

2.Menggaruk bagian muka

3.Menyembunyikan tangan

4.Matanya melirik-lirik

5.Tangan menyentuh telinga kiri

6.Menggerakkan jari

7.Menggerakkan jari dan menaruhnya di dalam kerah baju

8.Menutup mulut

9.Menggosok mata dengan jari-jari

Nah ini yang cukup menarik. Menurut Haikal, jika seseorang itu terbiasa berbohong atau terus menerus berbohong sejak kecil, maka alat pendeteksi kebohongan alias lie detector pun tidak akan bisa mendeteksi kebohongan orang tersebut.

Haikal bercerita, dengan ilmu micro expression, kita bisa membaca apakah seseorang itu berbohong atau tidak. Ia mencontohkan, beberapa tokoh politik dan pemimpin dunia kerap kali ketahuan berbohong sesaat setelah mereka berbicara di depan publik. Tentunya, deteksi kebohongan tingkat tinggi tersebut hanya bisa dibaca oleh para pakar, karena biasanya tanda kebohongan di wajah itu terjadi dalam waktu singkat, hanya dalam hitungan detik. Artinya, titik-titik kebohongan itu terkadang hanya bisa dibaca oleh para pakar saja.

Haikal menambahkan, ada beberapa artis kelas dunia yang memang selalu dibayar mahal karena aktingnya yang cemerlang. Salah satu indikatornya, ekspresi wajah artis tersebut tak bisa ditebak. Misalnya apakah senyumannya palsu atau asli.

Jadi, jangan pernah mencoba berbohong! Karena kebohongan akan terbaca di wajah kita….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun