c.Burung-burung berangkat. Awal mula keberangkatan para burung untuk mencari raja atau pemimpin mereka diceritakan pada bagian ini.
d.Sikap burung-burung. Menceitakan tentang bagaimana burung-burung bersikap pada saat musyawarah dan pada saat selepas perdebatan dengan burung Hud-Hud.
Pengaruh Fariduddin Attar Terhadap Tokoh Lainnya
Fariduddin Attar merupakan pelopor bangkitnya sastra sufi dalam dunia sastra di negara Persia. Attar memberi pengaruh bagi banyak tokoh-tokoh sufi lainnya. Tokoh sufi yang paling dipengaruhi oleh Attar ialah Jalaluddi Rumi. Ketika Jalaluddin Rumi berusia 5 tahun dan bejumpa dengan Fariduddin Attar, Attar meramalkan bahwa Jalaluddin Rumi kelak akan menjadi tokoh besar agama Islam dalam bidang spiritual. Dan terbukti bahwa ramalan Attar tersebut pun tidak meleset.
Sebagai seorang penyair, Fariduddin Attar juga mempengaruhi tokoh-tokoh lain dalam bidang kesastraan. Kosa kata Fariduddin Attar dapat menjadi inspirasi tokoh-tokoh sufi lain dalam menulis sebuah puisi. Oleh karena itu tidak heran jika karya-karya dari Fariduddin Attar sudah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa. Salah satu karya yang dipengaruhi oleh Fariduddin Attar yakni karya seorang sastrawan islam Melayu, Hamzah al-Fansuri yang berjudul “Syair Perahu”.
Tak sampai di situ, pengaruh- pengaruh Faraduddin Attar terhadap tokoh lainnya juga tak kalah besar. Pengaruhnya sampai kepada tohoh-tokoh lain di daerah Kepulauan Melayu, Asia Tengah, Turki, India, dan lain sebagainya. Sampai sekarang pun karya-karya dari Fariduddin Attar masih diperbincangkan dan pengaruhnya masih tetap ada di kalangan pertasawufan. Tak hanya itu, kryanya juga dijadikan topik pembahasan oleh para cendekiawan, baik yang berasal dari Barat maupun yang berasal dari Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H