Menurut hemat saya, perubahan paradigma berpikir tentang hakikat pendidikan harus tertanam pada setiap orang, bukan hanya pendidik, namun juga murid, orang tua, dan masyarakat. Sehingga perubahan dapat terjadi.
Layar telah terkembang dengan mengedukasi puluhan ribu guru untuk menggerakkan kapal pendidikan Indonesia. Maka layaknya pendidikan kita tidak lagi hanya legalitas ijazah, namun mati hakikatnya dengan lulusan yang dijajah menjadi buruh, tenaga industri, TKI, bahkan sekedar ASN sekalipun.Â
Pendidikan yang memerdekakan harusnya mampu melahirkan mereka yang menciptakan peluang kerja, menjadi penemu teknologi, menjadi penggagas perubahan sosial, menjadi pemimpin yang jauh dari korup. Sejatinya itulah makna belajar, terbebas dari belenggu penjajahan intelektual, sosial, ekonomi. Sekolah haruslah menjadi kawah candradimuka untuk mewujudkan itu semua melalui Program Merdeka Belajar yang digagas pemerintah. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H