malam yang sendu
kepala lelah menengadah
beban ini adalah lara menggunung
tak lekang dalam sepi
ku ingin lebih acuh
berharap amnesia kembali sekali lagi
nyeri ini telah diujung batas
tapi slalu tertahan oleh hati
logika yang kubenci
telah memberi langkah
akhirnya sudah kutepis hati
kini aku harus melangkah maju
biarkan masa kelam berlalu
tanpa cinta yang palsu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H