JUNIANTO1 DAN ELLIS ANNISA DWI HARYANTI2
1Dosen Departemen Perikanan_UNPAD
2Mahasiswa Program Studi Perikanan _ UNPAD
Tekwan merupakan makanan khas Indonesia yaitu Palembang. Makanan tradisional dihasilkan dari proses budaya dimana pada masing-masing daerah memiliki rasa yang sesuai dengan selera masyarakatnya (Ani, 2001).
Bahan baku utama tekwan yaitu ikan tenggiri yang digiling, tepung tapioca, air dan bumbu lain yang dicampur menjadi satu adonan dan dibentuk menyerupai bakso lalu dimasak dengan cara direbus dan disajikan Bersama kuah kaldu udang (Kristiana, 2012).
Tekwan merupakan produk pangan tradisional yang dapat digolongkan sebagai gel ikan dan merupakan produk yang bersifat basah sehingga umur simpannya relative pendek. Sifat produk tekwan basah yang menyebabkan distribusinya terbatas dan sulit untuk dijadikan produk oleh-oleh sehingga penjualan produk asli tekwan khas Palembang masih sulit dijumpai di daerah lain (Marisa, 2017). Berikut gambar produk tekwan.
Tekwan merupakan produk pangan dimana kebutuhan konsumennya merupakan kebutuhan fisiologi. Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan untuk mempertahankan hidup dan sebagai bukti nyata akan tampak dalam pemenuhannya atas pangan.
Produk tekwan yang terbuat dari ikan memiliki rasa lezat dan gurih ditambah dengan toping bihun ataupun jamur membuat konsumen yang memakannya merasakan kenikmatan dalam memenuhi rasa lapar.
Tekwan berbahan dasar daging ikan tenggiri tentunya memiliki nilai gizi yang cukup baik terutama kandungan proteinnya. Ikan tenggiri memiliki rasa yang lezat dan gurih sehingga membuat tekwan banyak digemari. Berikut kandungan nutrisi dari tekwan.
Segmentasi pasar produk tekwan menargetkan anak muda dilihat dari kebutuhan, karakteristik maupun perilakunya, tekwan banyak digemari oleh kalangan anak muda atau remaja menuju dewasa.
Saat ini produk tekwan instan masih belum banyak dijumpai begitu pula warung penjual tekwan. Kurang pahamnya masyarakat terhadap penanganan ikan dan pengolahan daging ikan merupakan salah satu factor sedikitnya penjual tekwan di kota-kota selain kota Palembang yang merupakan kota khas makanan tekwan.
Struktur pasar terbagi atas beberapa kelompok yaitu rival, potensial entrants, subtitutes, suppliers dan buyers. Kelompok rival yaitu perusahaan pesaing yang menjual produk yang sama persis seperti pada tekwan instat terdapat beberapa merk yaitu mister tekwan, tekwan belle, tekwan cap ikan belida dll.
Terdapat juga perusahaan lain yang menjual produk mirip dengan tekwan instan seperti produk tekwan kering, pempek ataupun tekwan frozen. Suppliers pada produk tekwan biasanya menyuplai produk setengah jadi yaitu daging ikan giling atau sudah berbentuk adonan tekwan.
Bentuk pasar pada produk tekwan instan termasuk kedalam pasar persaingan sempurna karena produk ini memiliki jumlah pembeli dan penjual yang cukup banyak sehingga masing-masing pembeli dan penjual secara sendiri-sendiri tidak dapat menentukan harga pasar, maka harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran serta tidak dapat diubah kecuali harga bahan baku yang tiba-tiba melonjak.
Saat ini sudah banyak penjual produk tekwan instan yang menggunakan platform digital untuk pemasarannya sehingga setiap penjual bebas keluar masuk pasar dan sumber produksi dapat bebas bergerak ke manapun.
DAFTAR PUSTAKA
Ani, L. 2001. Preferensi Konsumen Terhadap Produk Olahan Perikanan (Pempek). Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Kristiana, N.I. 2012. Perbedaan Penggunaan 3 (Tiga) Jenis Ikan pada Pembuatan Tekwan. Skripsi (Dipublikasikan). Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Malang
Marisa, Tri. 2017. APLIKASI MODEL PELEG UNTUK ANALISA REHIDRASI TEKWAN KERING PADA BEBERAPA SUHU PERENDAMAN. Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. Skripsi.
Abdullah, Thamrin (2003), Manajemen Produksi dan Industri Kecil. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Tjiptono, Fandy. (2002). Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H