Mohon tunggu...
MAGNIFY
MAGNIFY Mohon Tunggu... Mahasiswa - PPK ORMAWA AcSES FEB UNAIR 2024

“MAGNIFY: Membangun Ekosistem Desa Wirausaha Berkelanjutan Melalui Pemanfaatan Pengolahan Sampah Organik Berbasis Digital Untuk Budidaya Maggot di Desa Suwaluh”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Magny Team, Upaya PPK Ormawa AcSES Universitas Airlangga Mengembangkan BUM DESA melalui Budidaya Maggot di Desa Suwaluh

12 Agustus 2024   13:03 Diperbarui: 12 Agustus 2024   13:16 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim PPK Ormawa AcSES Universitas Airlangga melaksanakan program Magny Team dengan tujuan untuk mengembangkan struktur dan operasional BUM DESA melalui budidaya maggot di Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Program ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam kolaborasi aktif, sekaligus memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang cara membudidayakan maggot yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Diharapkan, melalui penjualan maggot dan produk turunannya, serta penggunaan maggot sebagai pakan alternatif, ekonomi masyarakat dapat meningkat dan biaya pakan ternak dapat berkurang.

Program Magny Team ini dilaksanakan dalam tiga tahapan kegiatan yang berlangsung pada 14 Juli, 28 Juli, dan 11 Agustus 2024. Selama pelaksanaannya, program ini dihadiri oleh Bapak Eko Prasetyo dari  larvatech yang ahli di bidang maggot, serta perwakilan dari BUM DESA Suwaluh dan warga desa yang berpartisipasi aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan.

Program Magny Team hari pertama diselenggarakan pada Minggu, 14 Juli 2024. Pada pertemuan tersebut, Tim PPK Ormawa AcSES bersama BUM DESA Suwaluh mengadakan diskusi untuk membentuk struktur dan kelembagaan program MAGNIFY. Diskusi tersebut melibatkan masyarakat dalam pembentukan tim atau komite yang akan bertanggung jawab untuk mengelola dan memantau pelaksanaan program di Desa Suwaluh.

Diskusi dengan warga Desa Suwaluh untuk membentuk tim serta diskusi persiapan pembangunan rumah maggot, Sumber: Dokumentasi pribadi
Diskusi dengan warga Desa Suwaluh untuk membentuk tim serta diskusi persiapan pembangunan rumah maggot, Sumber: Dokumentasi pribadi

Kegiatan berlanjut pada tahapan kedua yang berlangsung pada Minggu, 28 Juli 2024. Pada tahapan ini, dilakukan pembangunan rumah atau kandang maggot. Kegiatan ini mencakup pengecekan lahan yang akan digunakan, pendistribusian peralatan dan kebutuhan budidaya maggot, serta pembangunan rumah maggot yang dibantu oleh tim BUM DESA dan volunteer dari warga. Selain itu, dilakukan pengumpulan sampah organik yang akan digunakan sebagai pakan maggot.

Proses pembangunan rumah maggot, Sumber: Dokumentasi pribadi
Proses pembangunan rumah maggot, Sumber: Dokumentasi pribadi

Pada tahapan ketiga yang diadakan pada Minggu, 11 Agustus 2024, dilakukan peresmian kandang atau rumah maggot dilanjutkan warga Desa Suwaluh mengikuti BIMTEK berupa pelatihan praktis yang mencakup demonstrasi cara budidaya maggot secara efektif dan efisien yang disampaikan oleh Bapak Eko. Pada kesempatan ini, dilakukan juga penyerahan larva kepada pihak desa sebagai langkah awal dalam memulai budidaya maggot yang akan dijalankan.

Pemotongan pita sebagai simbolis peresmian rumah maggot, Sumber: Dokumentasi pribadi
Pemotongan pita sebagai simbolis peresmian rumah maggot, Sumber: Dokumentasi pribadi

BIMTEK terhadap warga oleh Bapakak Eko Larvatech, Sumber: Dokumentasi Pribadi
BIMTEK terhadap warga oleh Bapakak Eko Larvatech, Sumber: Dokumentasi Pribadi
Untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan memperkuat keberlanjutan program, Tim PPK Ormawa AcSES Universitas Airlangga juga merencanakan kegiatan monitoring dan evaluasi rutin. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa budidaya maggot yang telah dimulai dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi warga Desa Suwaluh. Tim juga akan terus bekerja sama dengan BUM DESA dan masyarakat setempat untuk memberikan dukungan teknis dan pemantauan terhadap perkembangan program, sehingga tujuan utama untuk meningkatkan ekonomi desa melalui budidaya maggot dapat tercapai dengan optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun