Payah ! saya setuju, yang membuat serena tertawa . Tetapi apakah anda akan tetap menjadi teman kencan yang payah atau tidak,semua tergantung pada anda."
Perilaku serena yang merusak diri sendiri memang tidak biasa. Bentuk perilaku menyalahkan diri sendiri yang umum lainya adalah mencari-cari alasan yang menyediakan untuk menolak undangan acara sosial, menghindar dari acara kumpul-kumpul mendadak karena anda tidak siap baik secara emosional maupun sebaliknya tidak memberi ucapan selamat ulang tahun atau pesan perayaan lainnya kepda teman ,menggunakan bahasa tubuh yang bersifat defensif (misalmya bersedekap,berdiri dengan kedua tangan di saku, mengobrak-abrik isi dompet  atau pura-pura sibuk membaca pesan singkata yang tidak ada),memberi jawaban dengan kalimat -kalimat pendek atau satu kata  atau terlalu banyak bicara dan menguasai pembicaraan ,tidak bertanya tentang kehidupan maupun pendapat orang lain, mengakui kesalahan dan kegelisahan anda kepada orang-orang yang baru anda jumpai.
Latihan untuk mengenali perilaku yang menyalahkan diri sendiri:
1. Luangkan waktu untuk membayangkan bagaimana anda mungkin bertemu dengan teman-teman ,kolega dan orang-orang yang ada sayangi,ketika sedang berkencan atau sedang mengikuti kegiatan sosial apapunÂ
2. Cobalah untuk mengenali sediktnya 3 perilaku  (termasuk kelalainan seperti tidak menyampaikan kepentingan) walaupun tampaknya mereka dibenarkan sepenuhnya dan walaupun tempaknya merupakan perilaku yang cukup ringan ,yang dapat ,menjatuhkan orang lain.
3. Sesudah anda mengetahui apa yang mungkin telah anda lakukan tidak benar,ingatlah selalu untuk menghingari perilaku seperti itu pada masa yang akan datang.Â
 4. Letakkan daftar anda di tempat yang mudah dijangkau dan bacalah sebelum menghadiri acara sosisl .
Mekanisme perilaku menyalahkan diri sendiri dapat berubah begitu anda mengenali mereka dengan tepat.,tetapi jangan berharap untuk menyingkirkannya mereka sekaligus. Sebagaimama yang akan kita lihat pada bagian selanjutnya semua kemapuan sosial membutuhkan latihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H