Mohon tunggu...
Ellen KusumaWardhani
Ellen KusumaWardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Antisipasi DBD, Mahasiswa UMM Melalui Program PMM Melakukan Survei Jentik-jentik di SDN Sidomulyo 02

27 September 2022   23:46 Diperbarui: 27 September 2022   23:52 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang demam berdarah tentunya tidak lepas dari penyebabnya yaitu nyamuk, tetapi ga semua nyamuk bisa menyebabkan penyakit demam berdarah, ada 2 jenis nyamuk penyebab utama demam berdarah yaitu  Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Tetapi yang kami fokuskan adalah nyamuk Aedes aegypti karena nyamuk Aedes aegypti merupakan penyebab paling banyak penyakit demam berdarah di daerah Sidomulyo. Oleh sebab itu, kelompok 59 gelombang 8 program PMM dengan dosen pembimbing lapangan Delora Jantung Amelia, M.Pd melakukan  kegiatan survei jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti  di daerah SDN Sidomulyo 02 agar kita bisa mengetahui jentik-jentik nyamuk jenis apa yang ada di sana dan tentunya kita bisa lebih waspada kedepanya.

Tempat pertama yang kami pilih untuk melakukan survei yaitu kamar mandi sekolah dan kegiatan ini dilakukan disaat siswa siswi melakukan pembelajaran agar tidak ada yang menggangu di  saat proses survei jentik-jentk tersebut. Lalu kami memulai kegiatan dengan berdoa dan berkoordinasi terlebih dahulu kemudian menyiapkan perlengkapan seperti senter dan handphone. Fungsi senter dan handphone agar kita bisa melihat jentik nyamuk yang sangat kecil dengan lebih jelas.

Untuk mencari jenis nyamuk itu terbilang sulit karena tempat yang tidak memadai dan tidak mendukung, karena nyamuk harus bertelur di air yang tergenang dan tenang, bukan di tempat yang mengalir. Oleh karena itu kami memutuskan untuk survei di lain tempat yaitu di belakang kelas, meskipun di sana terdapat air yang menggenang tetapi di sana tidak ditemukan jentik-jentik nyamuk tetapi kami tidak menyerah begitu saja kami tetap mencari di area sekolah yang sekiranya memungkinkan adanya jentik-jentik nyamuk.

Dan pada akhirnya tim kami pun tidak menemukan tanda-tanda jentik nyamuk yang ada di SDN Sidomulyo hal tersebut menunjukkan bahwa SDN Sidomulyo sangat baik dalam mengelola tempat-tempat yang berpotensi tumbuhnya jentik nyamuk. Akan tetapi Kami tetap melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga tempat-tempat yang sudah terjaga dari potensi  tumbuhnya jentik-jentik nyamuk kedepanya agar penghuni SDN Sidomulyo  tetap waspada, karena nyamuk bertelur tidak membutuhkan tempat yang luas bahkan jika ada tutup botol yang terbalik lalu ada air menggenang di sana maka hal itu berpotensi menjadi sarang jentik-jentik nyamuk.

Disini kami sebagai kelompok PMM yang mengabdikan diri di lingkungan masyarakat berharap agar penghuni SDN Sidomulyo terutama siswa-siswi dapat terhindar dari infeksi demam berdarah di masa yang akan datang karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun