Mohon tunggu...
Ellen KusumaWardhani
Ellen KusumaWardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mahasiswa PMM UMM Menggandeng Forum Anak Desa Sidomulyo untuk Membuat Spray Anti Nyamuk dari Serai

4 September 2022   10:00 Diperbarui: 4 September 2022   10:13 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia. Pasalnya penyakit ini tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat. 

Peningkatan kasus DBD terus terjadi terutama saat musim hujan. Kementerian Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus. Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.

Bagi warga Kota Batu diminta untuk waspada dengan adanya Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab hingga pertengahan bulan Juni ini sudah terdapat 53 kasus. Dari 53 kasus itu tersebar di tiga kecamatan di Kota Batu.

Rinciannya, tertinggi di Kecamatan Batu sebanyak 23 kasus. 

Selanjutnya Kecamatan Bumiaji sejumlah 18 kasus dan Kecamatan Junrejo terendah dengan 12 kasus. “Untuk Dengue Shock Syndrome (DSS) atau komplikasi infeksi DBD yang memiliki tingkat kematian yang tinggi mencapai 2 kasus dan demam dengue (DD) mencapai 115 kasus,” kata Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati.

Oleh Karena itu, (28/08/2022) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 59 gelombang 8 program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dengan dosen Pembimbing Lapangan Delora Jantung Amelia, M.Pd berinisiatif untuk membuat sebuah Spray Anti Nyamuk yang berbahan dasar dari tanaman Serai  dengan menggandeng Forum Anak Desa Sidomulyo, Kota Batu. 

"Kami memilih tumbuhan serai karena sifat alami tumbuhan serai yang mengandung minyak atsiri yang berbau wangi serta berfungsi sebagai obat herbal yang dapat menangkal malaria, serangga, sebagai antirematik. 

Selain itu tumbuhan serai juga mudah dijumpai dimana saja." ujar Ellen sebagai Koordinator PMM Kelompok 59, gelombang 8. 

Berikut langkah-langkah pembuatan Spray Anti Nyamuk yang berbahan dasar serai :

Bahan:

1.Serai
2. Air
3. Alkohol 95%
Alat:
1. Kompor
2. Panci
3. Botol Spray 100ml
4. Pisau dan telenan
5. Pengaduk tahan panas
6. Saringan
7. Corong

Langkah2:

1. Panaskan air di panci, sambil menunggu air panas, potong kecil-kecil serai di atas telenan menggunakan pisau guna mempermudah pengeluaran minyak atsiri nantinya.
2. Setelah panas kemudian masukan serai yang sudah di potong-potong ke dalam panci dan tunggu hingga air dalam panci berubah menjadi kekuningan dan aroma dari daun serai mulai tercium.
3. Jika sudah berubah menjadi kekuningan dan aroma dari daun serai sudah keluar, matikan kompor dan tunggu hingga air rebusan serai dingin.
4. Sambil menunggu air daun serai dingin, masukan alkohol 95% ke dalam botol spray dengan perbandingan 1:4
5. Setelah air rebusan daun serai dingin, saring air rebusan daun serai kedalam tempat lain dan buang ampas serai  yg telah di rebus.
6. Masukan air serai yg telah disaring kedalam botol spray yg sudah di beri alcohol 95% tadi.
7. Tunggu hingga air rebusan serai dan alkohol bercampur merata di dalam alkohol spray kurang lebih 30 menit.
8. Spray anti nyamuk bisa digunakan, hindari di gunakan untuk muka dan daerah vital tubuh. Spray Anti Nyamuk ini ramah untuk kulit bayi, tetapi tidak disarankan pemakaian untuk ibu hamil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun