Mohon tunggu...
Elleonora
Elleonora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Operasi Plastik Menggunakan Jaringan Pantat?

25 September 2017   16:39 Diperbarui: 25 September 2017   16:44 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wonjinbeauty.wordpress.com

Sebagai pembuka dari tulisan saya yang kedua ini, saya hendak bertanya. Orang mana dan sekurang-updatenya apasihyang tidak mengetahui operasi plastik? Pasti dari semua pembaca disini mengetahui apa itu operasi plastik. Memang, di Indonesia operasi plastik merupakan suatu hal yang belum sering dilakukan karena masyarakat tidak terbiasa dengan pola  hidup yang semacam itu. Akan tetapi, operasi plastik sudah marak dilakukan dan bahkan menjadi trend di banyak negara di seluruh belahan dunia, sebagai contoh Korea Selatan. Sekarang, di negara kita Indonesia, pandangan masyarakat luas tentang operasi plastik masih saja seputar masalah kecantikan, padahal ruang lingkup bedah plastik sangatlah luas.

Sebenarnya apa itu operasi plastik? Operasi plastik didefinisikan sebagai spesialisasi bedah yang didedikasi untuk rekonstruksi kerusakan wajah dan tubuh karena gangguan kelahiran, trauma, luka bakar, dan penyakit. Dengan tujuan utama mengambil fungsi jaringan sedekat mungkin dengan normal dan memperbaiki penampilan tubuh yang merupakan tujuan sekunder tetapi tetap dinilai penting. Jadi, operasi plastik dimaksudkan untuk memperbaiki area disfungsional tubuh yang bersifat rekonstruktif. 

Sementara banyak ahli bedah plastik memilih untuk menyelesaikan tambahan pelajaran dan pelatihan di jenjang universitas yang lebih tinggi dan melakukan operasi plastik yang menjurus ke kosmetik, tetapi dasar dari pelatihan mereka tetap merupakan operasi plastik rekonstruktif. Jadi, bedah kosmetik dan bedah plastik atau yang sering disebut operasi plastik jelas memiliki tujuan yang berbeda. Bedah kosmetik lebih berfokus pada peningkatan penampilan. Sebagai contoh yaitu facial contouring, peremajaan wajah, body contouring, dan juga peremajaan kulit. Jika bedah plastik lebih berfokus pada perbaikan cacat seperti yang sudah dituliskan di awal paragraf.

Dengan begini, operasi plastik tidak bisa dilakukan secara sembarangan melainkan menggunakan berbagai teknik rekonstruktif yang sebagai contohnya adalah cangkok kulit. Cangkon kulit adalah dimana bagian kulit yang sehat dari daerah yang tidak berpengaruh untuk tubuh dikeluarkan dan digunakan untuk mengganti kulit yang hilang atau rusak. Teknik yang kedua adalah operasi flap kulit. Dimana sepotong jaringan dari satu bagian tubuh dipindahkan ke tempat yang lain, bersama dengan pembuluh darah yang membuatnya tetap hidup. Selanjutnya ada teknik ketiga, yaitu ekspansi jaringan. Jaringan disekitarnya akan direnggangkan agar tubuh dapat tumbuh kulit ekstra. Kemudian dapat digunakan untuk membantu merekonstruksi daerah terdekat.

Sedangkan bahan-bahan yang digunakan untuk opersi plastik yang pertama adalah silicon. Silicon cukup fleksibel sehingga bisa digunakan sebagai bahan operasi plastik, selain itu silicontidak mudah untuk keluar dari bentuk dan cenderung tidak berbahaya, sepeerti tidak ada dampak buruk bagi kesehatan bayi saat menyusui. Selanjutnya ada PTFE. 

Biasanya pengaplikasian umum dari PTFE adalah dihidung yang tidak mancung karena mirip dengan jaringan hidung. PTFE bersifat ringan, lembut, dan bisa jadi tidak berbahaya jika pengaplikasiannya benar dan sesuai prosedur. Dan PTFE bersifat permanen. Bahan yang ketiga adalah abahn autogenus. Dalam beberapa tahun terakhir, bahan ini banyak digunakan dalam operasi plastik juga. Bahan ini berasal dari tubuh manusia itu sendiri seperti contohnya adalah jaringan adiposa (jaringan lemak). Dengan mengadopsi sel adiposa, bahan ini dinilai lebih aman karena menggunakan jaringan sendiri dan tidak perlu menanam sesuatu yang asing kedalam tubuh manusia.

Selain tiga hal diatas yang bisa dibilang sebagai tiga teknik utama operasi plastik, ahli bedah plastik biasanya juga menggunakan metode lain, seperti transfer lemak atau okulasi. Jadi lemak dikeluarkan dari suatu area dan dimasukkan ke area lain, biasanya untuk memperbaiki ketidakrataan. Ada juga teknik vakum dan menggunakan alat prostetik yang menyerupai tungkai tiruan.

Nah, sekarang saya akan membahas mengapa jaringan pada pantat digunakan untuk operasi plastik. Pertama, jaringan pantat tersusun atas beberapa jaringan. Apa itu jaringan? Pertama, jaringan tubuh manusia terdiri dari kelompok sel dengan struktur serupa yang bekerja sama untuk fungsi tertentu. Meskipun ada banyak jenis sel dalam tubuh manusia, mereka diatur dalam empat kategori jaringan yang luas, yaitu: epitel, ikat, otot, dan saraf. Masing-masing kategori ini ditandai oleh fungsi spesifik yang berkontribusi terhadap keseluruhan pemeliharaan tubuh.

Empat kategori jaringan diatas masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian. Jaringan epitel terdiri dari: epitel sederhana, epitel gepeng, epitel silinder, epitel berambut, dan peitel majemuk. Dan fungsi jaringan epitel yaitu untuk melindungi organ yang dilapisinya, dan juga sebagai organ sekresi.  Jaringan otot ialah jaringan yang bisa menimbulkan kontraksi sehingga timbul gerakan. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga, yaitu: otot bergaris, otot polos, dan yang terakhir, otot jantung. Yang ke-tiga ada jaringan ikat, sesuai namanya, jaringan ini berfungsi untuk mengikat jaringan. Jaringan ikat longgar, jaringan darah, jaringan ikat padat, tulang rawan, dan terakhir tulang keras, merupakan tipe-tipe jaringan ikat. Yang ke-empat sekaligus jenis jaringan yang terakhir, ada jaringan saraf. Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur segala aktivitas organ seperti menerima dan meneruskan ransangan.

Dari empat kategori jaringan diatas, menurut saya yang paling efektif untuk diambil dari organ pantat untuk operasi plastik adalah jaringan ikat. Karena jaringan lemak banyak terdapat disana, dan jaringan lemak menyusun jaringan ikat longgar yang merupakan salah satu jenis dari jaringan ikat. Maka, kesimpulan kecilnya adalah yang digunakan adalah jaringan lemak. Jaringan lemak juga disebut jaringan adiposa. Jaringan adiposa banyak disusun oleh sel adiposa atau juga sering disebut dengan adiposit. 

Energi yang tersimpan sebagai lemak dalam jaringan adiposa ini digunakan sebagai sumber bahan bakar oleh tubuh setelah energi yang tersedia yang diperoleh dari karbohidrat habis. Selain menyimpan lemak, jaringan adiposa juga menghasilkan hormon endokrin yang berperan untuk mengatur aktivitas sel adiposa dan diperlukan untuk proses tubuh vital lainnya, selain itu jaringan adiposa juga membantu melindungi organ tubuh, sekaligus melindungi tubuh. Dengan fungsi ini, dapat diartikan bahwa jaringan lemak bersifat kuat karena dapat menyokong organ-organ. Ini dapat diartikan jika operasi plastik menggunakan jaringan lemak pada pantat sebagai pengganti jaringan lain, jaringan ini bisa bertahan lebih lama dari jaringan yang lain karena sifatnya yang menyokong dan kuat.

Sebagai alasan kedua, diketahui juga jika adiposit (yang merupakan sel yang ditemukan di adiposa) mengandung tetesan lemak, dan sel ini mampu membengkak atau mengecil kembali tergantung pada jumlah lemak yang digunakan. Dari pernyataan diatas maka saya dapat menyimpulkan bahwa jaringan lemak bersifat lentur dan fleksibel. Dengan demikian, jaringan lemak akan lebih cepat menyesuaikan keadaan jika dipindahakan ke tempat lain. Dalam arti jaringan lemak tidak perlu dilakukan perubhan bentuk yang banyak, dan tentunya juga dapat mempersingkat waktu pemulihan karena jaringan lemak yang berdifat lentur ini mudah menyesuaikan keadaan.

Alasan yang ketiga adalah adiposit tersusun atas rongga-rongga sel yang selain berisi tetesan minyak, juga diisi oleh serabut kolagen. Dimana komponen kolagen ini berisi matriks yang akan menopang struktur tubuh dan membantu membentuk dukungan struktural sehingga jaringan lemak tidak dapat mudah rusak dan mampu menyokong organ baru yang akan ditempati oleh jaringan ini.

Alasan keempat adalah selain kolagen mempertahankan tendon, kolagen juga menyebabkan pengembangan pertumbuhan sel baru untuk menggantikan sel lama yang telah mati. Dpat diartikan protein ini cepat beregenerasi dan itu akan menyebabkan organ yang akan di operasi plastik selalu mengalami pembaharuan dan tidak memakai sel-sel lama terus menerus. Dengan ini, pantat yang sudah diambil jaringan lemaknya tidak akan kekurangan jaringan lemak karena akan cepat beregenerasi.

Alasan kelima adalah jaringan lemak mempunyai struktur yang tebal sehingga memudahkan dokter bedah untuk menggambil karena jika menggunakan jaringan yang tipis maka pasti akan lebih mudah rusak, seperti sobek dan hal lainnya. Selain itu jika strukturnya tebal maka akan menyebabkan jaringan ini kuat, pernyataan ini juga mendukung alasan pertama. Dan juga pantat mempunyai permukaan yang lebih luas daripada tangan atau organ lain yang tidak seluas pantat, ini juga dapat mempermudah dokter bedah untuk memindahkan jaringan ini.

Alasan keenam adalah menggunakan jaringan lemak yang mana merupakan jaringan tubuh sendiri pasti lebih cocok daripada menggunakan bahan kimia seperti silicon dan cairan atau padatan kimia lainnya yang diperoleh bukan dari tubuh sendiri. Dengan menggunakan jaringan sendiri organ yang akan dioperasi plastik tidak perlu 'mengobservasi' terlalu dalam bahan apa yang ada di organnya sehingga mempercepat penormalan kembali cara kerja organ tersebut, dan juga dapat mempercepat adaptasi terhadap organ baru itu.

Alasan ketujuh, sekaligus alasan terakhir, menurut saya jika mengambil jaringan yang ada di pantat, maka bekas jahitan yang dibuat oleh dokter bedah untuk mengambil jaringan lemak tidak terlihat. Maka nilai estetika tubuh disini tidak akan terganggu karena bekas jahitan yang mungkin permanen atau tidak dapat dihilangkan tidak akan mengganggu karena letaknya di pantat yang merupakan contoh organ yang tertutup, tidak seperti tangan, atau kaki.

Berikut merupakan alasan saya mengapa mengambil organ pantat untuk pengganti jaringan saat operasi plastik. Sekarang, yang mungkin menjadi pertanyaan, dengan cara apakah jaringan lemak ini diambil? Di dasar teori sudah saya cantumkan teknik operasi plastik. Menurut saya yang paling efektif adalah dengan menggunakan teknik cangkok lemak. Prosedur pencangkokan lemak adalah memindahkan jaringan lemak (contohnya pada pantat) lalu dipindahkan ke organ yang akan dioperasi plastik dengan cara menyuntikan sel-selnya merata keseluruh lapisan agar lebih tahan lama, dapat disebut dengan micro fat graft.

Dari sekian tulisan saya diatas, dapat saya simpulkan jika saya setuju jaringan patat digunakan untuk operasi plastik, daripada menggunakan bahan-bahan lain yang berasal dari luar tubuh. Dan saran yang bisa saya sampaikan adalah sebaiknya operasi plastik dilakukan seminim mungkin atau dalam kata lain hanya melakukannya untuk hal yang sangat mendesak. Jika tidak diperlukan, sebaiknya tidak melakukan operasi plastik. 

Operasi plastik memiliki beberapa resiko yang justru akan merusak sistem jaringan atau bahkan merusak organ dan daerah sekitar organ dan bisa saja seluruh tubuh. Contohnya adalah hematoma yaitu memar pada kantung darah yang akan mempersulit pengaliran darah. Contoh kedua adalah kerusakan saraf seperti mati rasa dan kesemutan. Orang yang melakukan operasi plastik bisa juga terkena infeksi, DVT (Deep Vein Thrombosis) yaitu pembekuan darah didalam pembuluh darah yang bisa menyebabkan PE (pulmonary embolism) yang dimana jika bekuan darah tadi putus dan akan menuju paru-paru.

Sekian pembahasan dan pendapat saya, semoga dapat menambah pengetahuan kalian semua!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun