Mohon tunggu...
Damaris Fanuelle
Damaris Fanuelle Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Begini Cara Menceritakan Data Lewat Jurnalisme Data

9 Maret 2023   08:56 Diperbarui: 9 Maret 2023   08:58 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: jurnalismedata.id

 

Di tengah beragamnya bentuk jurnalisme yang ada dalam era digital, Jurnalisme Data hadir untuk menceritakan fakta yang didapatkan dari data. 

Menurut Paul Bradshaw dalam buku The Data Journalism Handbook 1, Jurnalisme Data adalah sebuah produk jurnalistik yang informasinya diperoleh dari data. 

Berbeda dengan Jurnalisme Konvensional yang menganggap bahwa wawancara adalah jantung reportase, sumber utama dalam Jurnalisme Data adalah data itu sendiri.

Untuk menjadikan sebuah data mudah dipahami, Jurnalis perlu mengolah dan memvisualisasikan data tersebut baik dengan tulisan maupun infografis yang menarik.

Jika ditanya seberapa perlunya sebuah data diceritakan dengan menarik, jawabannya sangat perlu. Hal tersebut dikarenakan tidak semua orang dapat membaca data yang berisikan angka-angka dengan jelas. 

Data jumlah murid tahun 2023. sumber: bps.go.id
Data jumlah murid tahun 2023. sumber: bps.go.id

Oleh karena itu, perlu ada yang mengolah data dan menceritakannya.

Jurnalis sebagai "storyteller" dapat menceritakan informasi yang didapat melalui gambar, suara, grafik, dan teks. Jika berbicara di konteks jurnalisme data, informasi yang ditampilkan di media-media tersebut berasal dari data.

Dalam Jurnalisme Data, menceritakan data tidak bisa dilakukan jika Jurnalis belum melakukan data. Selain itu, juga terdapat tahapan penting lainnya yang perlu dilakukan dalam menceritakan data. 

Cara membuat Jurnalisme Data

1. Mencari Data 

Proses Jurnalisme Data perlu diawali dengan pencarian data. Data tersebut dapat diakses melalui beberapa website pemerintah yang tersedia. 

2. Mengolah Data

Tak jarang data yang tersedia di website masih belum rapi bahkan ada yang masih menggunakan format berbeda. Contohnya adalah penggunaan titik maupun koma dalam memisahkan angka. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan data di excel.

3. Memvisualisasikan Data

Contoh visualisasi data. sumber: tirto.id
Contoh visualisasi data. sumber: tirto.id
Untuk mengubah data yang awalnya hanya angka menjadi sebuah bentuk statistik atau animasi, diperlukan tools yang dapat mempermudah proses visualisasi data. Visualisasi data dapat dilakukan di flourish.studio dengan cara memasukan data yang sudah dirapikan di excel ke website tersebut. 

4. Menentukan Angle Berita

Angle berita adalah sudut pandang seorang Jurnalis dalam melihat suatu peristiwa. Penentuan angle berita dari data biasanya diambil dari angka tertinggi, terendah, maupun trennya.

5. Memvalidasi dengan Wawancara

Walaupun data merupakan sumber utama, mendapatkan informasi langsung dari pihak terkait akan memperjelas data yang telah didapatkan.

Kelima hal tersebut perlu diperhatikan dalam membuat Jurnalisme Data. Namun hal lain yang juga perlu diperhatikan, yaitu kemampuan menulis agar dapat menjelaskan data dengan baik. 

Ketika angka dari data yang didapatkan tidak banyak, tulisan yang sederhana dapat menjadi langkah yang baik dalam menceritakan data tersebut. 

Kegunaan Jurnalisme Data

Dalam dunia jurnalistik, Jurnalisme Data memiliki beberapa alasan untuk dijadikan sebagai jurnalisme yang akan terpakai di masa depan. 

Tersebarnya hoax yang terlampau cepat, membutuhkan adanya informasi dari sumber yang valid. Oleh karena itu, data dengan bentuk kuantitatif akan terlihat akurat dan mengecilkan kemungkinan penyebaran hoax. 

Jurnalisme Data juga dapat menciptakan angle berbeda dari informasi official yang dapat diakses melalui website pemerintah atau portal data. 

Dibalik kegunaan tersebut, terdapat beberapa tantangan bagi Jurnalisme Data dalam menyentuh ranah jurnalisme di masa depan.

Tantangan Jurnalisme Data

Data nilai produksi perikanan yang belum diperbarui. Sumber: bps.go.id
Data nilai produksi perikanan yang belum diperbarui. Sumber: bps.go.id

Walau banyak website yang menyediakan data, namun terdapat kesulitan dalam mengakses data berkualitas maupun data terbaru. Tidak jarang bahwa data-data tidak dapat diakses secara terbuka.

Selain masalah keterbukaan data-data, waktu yang diperlukan cukup panjang untuk membaca dan menemukan data. 

Hal tersebut juga berpengaruh pada sumber daya yang masih kurang dalam memahami Jurnalisme Data.

Dengan maksud untuk meningkatkan sumber daya, kini sudah terdapat platform belajar online tentang Jurnalisme Data di Indonesia. Platform tersebut bisa diakses di sini. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun