Lalu, bagaimana tanggapan para penonton setelah menonton film ini?
Resepsi Penonton
Menurut Yosiana (23) yang merupakan mahasiswi jurusan psikologi, film ini memberikan gambaran tentang bagaimana kehidupan orang tua yang tidak mudah untuk dijalani. Akan ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Baik itu kesiapan mental, finansial, serta emosi.Â
Ada banyak pesan edukasi yang disampaikan seperti hamil muda memiliki resiko yang sangat besar. Ketika badannya belum siap, akan bahaya bahkan bisa menyebabkan keguguran.
Menurutnya, film ini merupakan film yang sangat cocok untuk anak remaja dalam mengenal sex education dan menanamkan betapa pentingnya sex education tersebut.
Sama seperti pandangan dari mahasiswi psikologi, Fidah (17) yang merupakan siswi SMA mengatakan bahwa film ini cocok untuk semua kalangan termasuk kalangan muda. Namun, film ini juga memberikan pesan terhadap orang tua.
Menurutnya, dalam film ini menggambarkan bahwa orang tua harus sebisa mungkin mampu mendengarkan dan berbagi pengalamannya. Bahkan orang tua harus bisa dianggap sebagai rumah bagi anak-anak remaja.
Pesan yang dapat diambil dari film ini menurutnya adalah bagaimana kita harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita jalani serta harus memikirkan dampak yang akan terjadi karena bisa saja merusak impian kita sejak lama.
Selain dari kedua penonton tersebut, Alta (16) yang merupakan siswa SMA juga mengatakan bahwa film ini sangat menarik bagi kalangan remaja. Ia menganggap bahwa lebih baik fokus belajar dan tidak berpacaran terlebih dahulu.Â
Menurutnya, dalam film ini menggambarkan bahwa seseorang yang mengalami kehamilan di luar nikah dapat dirugikan. Terlebih menurutnya tokoh Dara yang terancam dikeluarkan dari sekolah walaupun ia memiliki prestasi yang cukup baik. Hal tersebut kemudian dianggap sebagai hal yang merugikan.