Mohon tunggu...
Damaris Fanuelle
Damaris Fanuelle Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Film Dua Garis Biru (2019) Hampir Tidak Jadi Tayang karena Tuai Kontroversi

13 November 2022   22:59 Diperbarui: 13 November 2022   23:11 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, bagaimana tanggapan para penonton setelah menonton film ini?

sumber: imdb
sumber: imdb

Resepsi Penonton

Menurut Yosiana (23) yang merupakan mahasiswi jurusan psikologi, film ini memberikan gambaran tentang bagaimana kehidupan orang tua yang tidak mudah untuk dijalani. Akan ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Baik itu kesiapan mental, finansial, serta emosi. 

Ada banyak pesan edukasi yang disampaikan seperti hamil muda memiliki resiko yang sangat besar. Ketika badannya belum siap, akan bahaya bahkan bisa menyebabkan keguguran.

Menurutnya, film ini merupakan film yang sangat cocok untuk anak remaja dalam mengenal sex education dan menanamkan betapa pentingnya sex education tersebut.

Sama seperti pandangan dari mahasiswi psikologi, Fidah (17) yang merupakan siswi SMA mengatakan bahwa film ini cocok untuk semua kalangan termasuk kalangan muda. Namun, film ini juga memberikan pesan terhadap orang tua.

Menurutnya, dalam film ini menggambarkan bahwa orang tua harus sebisa mungkin mampu mendengarkan dan berbagi pengalamannya. Bahkan orang tua harus bisa dianggap sebagai rumah bagi anak-anak remaja.

Pesan yang dapat diambil dari film ini menurutnya adalah bagaimana kita harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita jalani serta harus memikirkan dampak yang akan terjadi karena bisa saja merusak impian kita sejak lama.

Selain dari kedua penonton tersebut, Alta (16) yang merupakan siswa SMA juga mengatakan bahwa film ini sangat menarik bagi kalangan remaja. Ia menganggap bahwa lebih baik fokus belajar dan tidak berpacaran terlebih dahulu. 

Menurutnya, dalam film ini menggambarkan bahwa seseorang yang mengalami kehamilan di luar nikah dapat dirugikan. Terlebih menurutnya tokoh Dara yang terancam dikeluarkan dari sekolah walaupun ia memiliki prestasi yang cukup baik. Hal tersebut kemudian dianggap sebagai hal yang merugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun