Mohon tunggu...
Ella Rizka Mazidah
Ella Rizka Mazidah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menjadi teman yang menyenangkan untuk anak-anak di sekolah adalah hal yang luar biasa bagi saya. Semoga bisa bermanfaat untuk semua (Guru Tk Khadijah 57 Sumberberas)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR

9 Desember 2022   15:01 Diperbarui: 9 Desember 2022   15:04 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

  • Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan

 

  • Perancangan pembelajaran
  • Membuat perangkat yang terdiri dari RPP, LKPD, pemilihan media dan bahan ajar, instrumen penilaian dan rubrik
  • Media pembelajaran yang saya gunakan sesuai dengan keadaan sekolah dan dapat dioprasikan dengan baik yaitu melalui tayangan video pembelajaran, media power point (dari laptop)
  • Metode yang bervariasi yaitu dengan menggunakan metode PBL dan PJBL

Untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis anak, guru harus menggunakan metode pembelajaran yang lebih menekankan keaktifan anak dalam proses pembelajaran, hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berfikir  melalui analisis. Penerapan open ended play, sangat tepat dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak karna jenis permainan yang memberikan ruang kepada anak-anak untuk berkreasi sebebas mungkin. Mengajarkan rasa berani pada anak, tidak ada kriteria benar dan salah di dalamnya. Hal itu dapat menstimulus kemampuan berpikir kritis anak.

  • Pelaksanaan proses pembelajaran
  • Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) dengan penerapan open ended play pada proses kegiatannya.

          Kegiatan Pendahuluan

  • Guru menyapa anak dan bertanya kabar, dan anak mengucapkan salam
  • Anak berdoa bersama
  • Presensi kehadiran
  • Tahap.1  Orientasi anak pada masalah            Kegiatan inti
  • Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti, dengan memberikan motivasi kepada anak agar konsentrasi anak tertuju pada tema yang sedang dibahas, guru memberikan pertanyaan pemantik kepada anak mengenai lingkungan, seperti: "Apa yang kamu ketahui tentang lingkungan ?", atau apa saja yang ada di sekitar anak-anak saat ini ?
  • Anak mulai berdiskusi  kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat dipahami
  • Guru mengajak anak mengamati gambar-gambar lingkungan sekolah yang indah dan terdapat mading-mading yang unik melalui video pembelajaran
  • Guru mengajak anak keluar kelas mengamati lingkungan sekolah
  • Tahap.2  Pemecahan masalah Guru dan anak berdiskusi tentang apa saja yang sudah di lihat dan mengajak anak untuk membandingkan dengan lingkungan sekolah kita dan keadaan mading di sekolah kita yang kosong dan tidak terawat Anak mengungkapkan solusi dari permasalahan yang ada dengan cara menghasikan suatu karya
  • Tahap.3  Anak membentuk kelompok secara   kooperatif dan mendiskusikan pembagian tugas
  • Tahap.4  Anak mulai berkreasi "kreasi madingku"  
  • Tahap.5 Anak mendemonstrasikan hasil karya secara bergantian
  • Tahap.6  Refleksi

 

Dalam menerapkan sintak PBL dan PJBL  sekaligus dengan penerapan open ended play anak merasa senang dan termotivasi ketika berkolaborasi dalam kelompok dan kepercayaan diri serta keberanian anak mulai nampak ketika mereka mempresentasikan hasil karya.

  • Strategi yang digunakan/bagaimana prosesnya

Strategi yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran adalah model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan diantaranya adalah  model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) dengan penerapan open ended play. Pada model pembelajaran ini anak diberikan kesempatan untuk menyelesaikan suatu permasalahan, dan dapat  termotivasi untuk berpikir kritis, menganalisa, dan menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan.

  • Siapa saja yang terlibat

Pada kegiatan ini melibatkan anak sebagai subjek, saya sebagai guru kelas pelaksana praktek baik, kepala sekolah, teman sejawat, wali murid, dosen pembimbing, guru pamong dan rekan pelaksana PPL (observer). 

 

Refleksi Hasil dan dampak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun