Pada suatu hari, ada seekor tikus yang hidup di sawah. Tikus sangat gembira karena dia hidup di sawah yang indah dan banyak makanan yang tumbuh subur.
Di pagi hari, tikus itu sedang bermain di sawah dan melihat seorang petani sedang memanen sayuran, tikus melihat kacang dan ingin memakannya.
“Hai petani, apakah kau bisa memberi sedikit kacang untuk aku makan?”. Ucap tikus
Petani seketika terkejut mendengar suara tikus dan petani tidak pernah melihat atau mendengar tikus berbicara sebelumnya.
“Iya tentu saja, aku akan memberikanmu makanan “. Ucap petani
Kemudian petani mengambil segenggam kacang dan memberikannya kepada tikus. Lalu tikus dengan senang hati menerima kacang yang diberikan petani dan memakan kacang dengan cepat.
“Terimakasih petani, kacangmu sangat lezat dan manis”. Ucap tikus
“Sama-sama tikus aku senang bisa memberikan mu kacang”. Ucap petani
Petani dan tikus mereka menjadi teman yang baik. Setiap hari, tikus pergi ke ladang untuk meminta makanan. Petani dengan senang hati selalu memberikan kacang pada tikus.
Tiga bulan kemudian, ketika petani ingin menanam sayur kembali tiba-tiba petani jatuh sakit dan dia tidak bisa bekerja di ladangnya. Tikus pun sangat sedih saat melihat petani itu sakit.
“Hai petani, apakah kau sakit? “. Ucap tikus
“Ya aku sakit, aku tidak bisa bekerja di ladang”. Ucap petani
“Jangan khawatir wahai petani, aku akan membantumu bekerja di ladang”. Ucap tikus
Tikus bekerja di ladang petani, dia menanam kacang dan menyiraminya. Petani sangat senang melihat tikus membantunya.
“Terima kasih tikus, kau adalah teman yang baik”. Ucap petani
Tikus dan petani mereka hidup rukun dan bahagia selamanya. Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H