Mohon tunggu...
NurLaila Azkiyah
NurLaila Azkiyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ella ello

PGMI-UIN Malang 2017

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerdas Cegah Terorisme

9 Desember 2017   13:44 Diperbarui: 9 Desember 2017   14:27 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman, inilah salah satu bentuk kekerasan yang berbahaya bagi seluruh dunia. Termasuk Indonesia. Lalu apakah terorisme ini bisa dihindari ?tentu saja bisa. Bagaimana? Oke, kami akan berika tips sederhana bagaimana menghindari pengaruh terorisme ini terutama di Indonesia.

Pertama BACK TO PANCASILA

Terorisme di Indonesia menggunakan isu agama untuk memuluskan pengaruh mereka, namun sayangnya ajaran mereka tidak melihat karakter masyarakat Indonesia pada umumnya yang beragam kultur budaya ini.

Islam adalah agama terbuka, islam tidak menutup diri kepada kelompok lain, sedangkan para kelompok teroris ini menganggap kelompok lain yang tidak sejalan dengan agama mereka adalah salah, tidak hanya itu, umat islam yang tidak mengikuti ajaran kelompoknya juga dianggap salah, jadi apakah hal ini diajarkan oleh islam?

Nabi muhammad pun menghargai keberadaan umat Nasrani dan yahudi pada saat memimpin di Madinah. Bahkan suku-suku kecil diluar kelompok Nabi Muhammad Saw. Pun dihormati. Begitu juga Bhinneka Tunggal Ika, yang nilai-nilai didalamnya ada makna untuk menghargai kelompok yang berlainan. 

Karena mereka sebagai sesama warga Indonesia. Karena Indonesia mempunyai dasar negara salah satunya Bhinneka Tunggal Ika, dan bukan negara yang dilandasi oleh agama tertentu. Maka jika kalian menemukan kelompok yang mengajarkan kebencian terhadap kelompok tertentu maka segera tiggalkan kelompok tersebut. Karena tidak sesuai dengan dasar negara kita dan ajaran islam seungguhnya.

Kedua BELAJARLAH PADA GURU DAN USTADZ YANG MENGAJARKAN KEDAMAIAN, TOLERANSI DAN ANTI KEKERASAN.

Nah, masalah agama di Indonesia merupakan hal yang sensitif bagi masyarakat indonesia, dari ujung Aceh sampai Papua. Tata cara beribadah atau berperilaku agama bida berbeda-beda. Artinya apa ? artinya jika kita hanya berilmu hanya pada satu ustadz atau guru saja, kita akan susah menerima perbedaan pendapat atau pandangan dari orang lain. 

Belajar dari guru yang berbeda merupakan nilai tambahan bagi kita agar ilmu yang telah kita dapatkan bisa dikembangkan atau membandingkan dengan ilmu lainnya. Sehingga kita dapat mengkaji lebih baik lag ilmu yang didapat agar sesuai dengan pemahaman masyarakat pada umumnya, sesuai dengan kondisi Masyarakat di Indonesia.

Ketiga INTERNET SEHAT

Teman-teman semua pasti akrab dengan namanya Internet. Nah, bagaimana kita memanfaatkan sebagai sumber ilmu positif. Lalu, bagaimana jika menemukan ilmu-ilmu yang negatif, misalnya dalam kasus pengaruh ajaran kekerasan terorisme ini. Silahkan saja kalian lihat tulisan atau websitenya, tapi setelah itu cari sumber ilmu lain yang sedang dibahas oleh kelompok radikal tersebut, apakah dibenarkan diterapkan di Indonesia? Apakah dibenarkan dengan ajaran agama islam? Inilah manfaatnya studi banding di Internet. Dengan mudah kita akan mendapatkan sumber ilmu dari ahli-ahli agama lainnya secara mudah.

Sungguh inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia, yaitu pemuda yang dapat berkata lantang menolak segala tindakan radikalisme-terorisme, pemuda yang dapat menjadi panutan masyarakat dengan mengedepankan toleransi dan keberamaan. Pemuda yang dapat menjaga harkat martabat bangsa Indonesia sebagai negara yang kuat akan persatuanya. Banggalah menjadi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun