Pada umumnya kompetisi yang melibatkan kaum perempuan cenderung berorientasi pada penampilan fisik. Sekalipun fisik katanya bukan semata-mata yang menjadi penilaian utama. Namun pada kenyataannya para kandidat yang mengikuti ajang Miss-missan, Putri-putrian atau Ratu-ratuan ini tetap saja dinilai dari kemolekan tubuh, wajah yang cantik, tinggi badan ideal dan proporsional serta memiliki intelektualitas yang cemerlang. Kata "beauty" nampaknya telah begitu melekat pada ajang-ajang seperti ini.
Young Caring Professional Award (YCPA) 2012 yang digelar pada Sabtu, 16 Juni 2012 di Ballroom Djakarta Theater, ternyata memberikan nuansa berbeda dari ajang atau kompetisi kaum perempuan pada umumnya. Apa yang membuat YCPA begitu berbeda dengan kompetisi yang lain? YCPA diselenggarakan dalam rangka memberi penganugerahan kepada para perempuan professional dari berbagai kalangan, mulai usia 20 - 35 tahun yang memiliki perjalanan karir menarik, memiliki kepribadian kuat, inspiratif dan memiliki kepedulian yang tinggi. Penampilan fisik sama sekali bukan penilaian utama.
Baru kali ini saya menemukan ajang bergengsi dan berkelas seperti YCPA ini. Ini juga berkat Kompasiana, beruntung sekali saya bisa ikut menyaksikan secara langsung event menarik ini. YCPA kali ini dibuka oleh Bapak Dahlan Iskan. Saya juga turut menyaksikan bagaimana pak Dahlan Iskan begitu menikmati setiap stand yang digelar, sebelum ia memasuki ruang acara.
[caption id="attachment_183449" align="aligncenter" width="483" caption="Dok: Pribadi"][/caption]
Saat acara dimulai, tampillah 19 orang perempuan finalis YCPA 2012 yang memiliki intelektual, multitalenta dan sangat inspiratif beserta 9 orang Pembicara yang luar biasa. Event ini dikemas dalam sebuah seminar singkat "Caring Colours Femme Talks". Selain itu acara menarik ini juga menampilkan berbagai hiburan seperti stand up comedy, foto ala cover majalah, fashion sketch, networking games, serta DJ dan accoustic performance.
Dalam ajang YCPA ini para peserta dinilai oleh para juri sama sekali bukan dari penampilan fisik mereka. Tercatat sebanyak 853 pendaftar pada pada akhirnya terpilih 19 finalis. Penilaian dewan juri lebih kepada penilaian intelektual, presentasi, kepercayaan diri, dan cara mereka berkomunikasi. Selain itu mereka juga mampu menginspirasi dengan prestasi dan kegiatan yang mencerminkan caring for self, caring for company, dan caring for other.
19 orang finalis yang terpilih berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Mereka datang dari beragam profesi, ada mahasiswa ibu rumah tangga, bankir, dosen, pengusaha batik, pemilik resto, penyiar radio atau pembawa acara, bahkan ada juga seorang peneliti politik. Mereka merupakan wanita cantik yang sesungguhnya. Tentunya penilaian utama bagi dewan juri adalah Inner beauty is number one! Bagaimana mereka menjadi sosok yang bisa menginspirasi perempuan lain agar lebih peduli terhadap diri sendiri, lingkungan sekitar dan cerdas mengelola usaha.
Terpilihlah 9 orang pemenang dari 19 finalis yang dianggap memiliki kepercayaan diri yang tinggi, dan mampu menginspirasi orang di sekitarnya. Mereka adalah Syarifa Aliyyah, Novia Fitri, Aghnia Nabila, Nancy Margried Panjaitan, Dini Pratiwisari, Fransisca Desy Patriciane, Rosalia Chika Artanti, Nilam Sari, dan Mommy Variana Anjani. Seorang finalis Nilam Sari juga terpilih menjadi pemenang favorit pilihan masyarakat melalui situs jejaring sosial Facebook Caring Colours.
Ke-9 perempuan yang bersahaja ini mampu memukau tim dewan juri yang terdiri dari Samuel Pranata (Sales and Marketing Director Martha Tilaar Group), Yoris Sebastian (konsultan OMG), Kemal Effendi Gani (pemimpin redaksi majalah SWA), Era Soekamto (desainer), Rene Suhardono (konsultan karier), Ligwina Hananto (konsultan keuangan), Fira Basuki (penulis), Alvin Adam (presenter), dan Marlin Sugama (produser dan penulis).
Para pembicara begitu sangat memukau dan menginspirasi para undangan yang hadir dengan presentasi yang mereka sajikan. Sembilan pembicara inspiratif ini adalah Revalina S.Temat, Deborah Dewi (graphologist dan pemenang YCPA 2011), Firliana Purwanti (penulis The Orgasm Project), Lucy Wiryono (pemilik Holycow Steakhouse by Chef Afit), Rudy Ramawi (Country Head Google Indonesia), Alvin Adam (presenter), Tri Mumpuni (pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan), Betti S. Alisjahbana (pendiri QB Leadership center), dan Rene Suhandono (konsultan karier serta pendiri Impact Factory).
[caption id="attachment_183450" align="aligncenter" width="483" caption="Revalina S. Temat (Dok. Pribadi)"]