Tak bisa dipungkiri, Facebook kini menjadi ajang curhat kebablasan para penggunanya. "What's on your mind" - Apa yang anda pikirkan? Kalimat itu selalu yang ditanyakan Facebook. Karenanya banyak orang tanpa pikir panjang lagi membuang uneg-uneg mereka di tempat itu.
Mereka mungkin lupa bahwa tak semua orang berpikir positif atas keluhan mereka. Ingatlah, masih banyak orang yang suka SMS alias Senang Melihat orang Susah, dan Susah Melihat orang Senang.
Saya tersenyum melihat Astri yang masih sibuk memilih daftar teman-temannya. Rupanya rekan saya ini termasuk orang yang 'malas' untuk membaca status yang bisa membuatnya 'sakit mata'.
Astri orang yang easy going dan apa adanya. Ia tak pernah aneh-aneh dalam berpikir. Selalu mengedepankan logika. Ia jarang membuat status di Facebook. Kalaupun ia ingin eksis, ia hanya sekedar mengomentari link-link berita dari berbagai media online yang ia share ke Facebook atau share lagu-lagu youtube. Berbeda sekali dengan saya yang sering memanfaatkan Facebook hanya untuk sharing tulisan, sharing hal-hal lucu atau pernah juga sedikit curcol terselubung.
Dari perbincangan dengan Astri itu, saya pun bisa menilai dan mulai menyadari bahwa ternyata tak semua orang suka melihat status yang kita buat. Jujur, saya juga merasa 'tersentil' dengan apa yang dikatakan Astri.
Ternyata tanpa kita sadari apa yang kita tuliskan di media sosial akan menjadi penilaian tersendiri dari orang lain terhadap kita dan pasangan. Tak salah jika orang yang tak mengenal baik diri kita kemudian menilai negatif jika kita seringkali membuat status curhat, apalagi sampai mengumbar masalah rumah tangga di media sosial.
Semoga kita bisa bijak memanfaatkan media sosial dan tidak kebablasan menuliskan curhat, apalagi yang menyangkut masalah rumah tangga. Ingatlah, konflik yang terjadi dalam rumah tangga kita bukanlah untuk dikonsumsi publik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H