Mohon tunggu...
Elki Anja aulia
Elki Anja aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa s1 di universitas uin saizu purwokerto

hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Rekrutmen dan Seleksi Karyawan di Perusahaan Ayam Penyet Surabaya

16 Desember 2024   13:36 Diperbarui: 16 Desember 2024   13:36 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

KESIMPULAN

   Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

  • Sumber rekrutmen yang digunakan oleh perusahaan ayam penyet surabaya yaitu melalui media internet dengan memasang iklan di web site, melalui media cetak seperti koran dan melalui rekomendasi dari karyawan yang bekerja didalam perusahaan. Sumber rekrutmen melalui media internet dan media cetak seperti koran kurang efisien untuk diterapkan di perusahaan ayam penyet surabaya sedangkan sumber rekrutmen melalui rekomendasi karyawan dalam perusahaan
  • Teknik rekrutmen yang digunakan oleh perusahaan perusahaan ayam penyet surabaya adalah teknik Centralized Recruitment Technique. Proses rekrutmen dilakukan hanya oleh pemimpin dan kepala personalia. Teknik Centralized Recruitment Technique sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan ayam penyet surabaya dikarenakan struktur organisasi yang sederhana sehingga pengotrolan dan pengawasan dapat berjalan lebih mudah dan efektif
  • Tahap-tahap seleksi yang dilakukan oleh perusahaan ayam penyet surabaya yaitu tahap perkenalan, tahap pemerikasaan referensi-referensi, tahap tes tertulis, tahap wawancara, keputusan penerimaan. Kekurangan dari tahap seleksi yang dilakukan oleh perusahaan ayam penyet surabaya adalah tes tertulis yang kurang efektif dikarenakan tes tertulis yang dilakukan perusahaan ayam penyet surabaya hanya berupa tes matematika dasar serta perusahaan ayam penyet surabaya tidak memiliki tes kesehatan atau evaluasi medis sehingga perusahaan tidak memiliki dan mengetahui kondisi dari karyawannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun