aku adalah penggembala domba
dengan tongkat musa
mendamba cinta dengan panah arjuna
aku adalah pengembara hampa
dengan tasbih shidarta
membaptis jiwa dengan mikveh yahya
aku hanyalah penggoda dosa
dari gerombolan pujangga durja
aku hamba merdeka
seperti para jelata peminta
seperti pemerkosa perkasa
bila nanti masaku tiba
takkan kubiarkan kau menyapa
bahkan mereka
sekalipun belati menikam jantung hati
akan tetap kujelang perjuangan
walaupun darah kekeringan
tak peduli lagi rasa pedih merintih
akan kuajak menari lalu lari
dan aku takkan pernah peduli
meski mati seperti nabi
meski kau caci kau puji
aku akan tetap berdiri, meski sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H