Ketika orang mengeluh, mereka cenderung fokus pada kekurangan, adanya masalah, bahkan ketidakpuasan. Saat mengeluh, seseorang cenderung mengabaikan hal-hal baik yang ada dalam hidupnya dan lebih memperhatikan kekurangan atau masalah.
Keadaan ini dapat membuat seseorang merasa stres dan tidak bahagia, jika terlalu sering mengeluh akan berdampak pada peningkatkan perasaan frustrasi, kecemasan, dan depresi.Â
Kemudian fokus pada hal-hal yang buruk tanpa berusaha mencari solusi dapat memperburuk keadaan emosional.
Terlalu sering mengeluh dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman atau lelah, hal ini akan memengaruhi hubungan dengan orang lain, karena adanya energi negatif yang dihasilkan.
Dampak Bersyukur dan Mengeluh Terhadap Hidup
Orang yang bersyukur cenderung memiliki perspektif yang lebih positif. Mereka merasa cukup dengan apa yang dimiliki, sehingga mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih tenang dan bijaksana. Bersyukur juga mendorong seseorang untuk terus berkembang, karena fokus pada potensi dan peluang yang ada.
 Â
Ketika orang sering mengeluh biasanya merasa tidak puas dan tidak nyaman dengan situasi hidup. Hal ini akan berimbas pada kegelisahan dan rasa putus asa.
Mengeluh tanpa mencari solusi hanya akan memperburuk situasi dan membuat seseorang terjebak dalam rantai siklus negatif.
Dalam hidup, tidak mungkin manusia selalu bersyukur dan juga tidak pernah mengeluh.Â
Ada kalanya kita merasa frustasi dan ingin mengekspresikan ketidakpuasan hidup, dan itu normal.
Jika ada hal yang mengganggu atau mengecewakan, gunakanlah keluhan sebagai dorongan untuk mencari solusi serta memperbaiki situasi.Â
Mengeluh yang produktif adalah ketika kita menyadari adanya masalah dan berusaha untuk menyelesaikannya.
Di saat menghadapi kesulitan, selayaknya kita mencoba untuk tetap bersyukur atas hal-hal kecil. Ini akan membantu kita untuk tetap optimis dan tidak larut dalam masalah.
