Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Adventure, Mantan Karyawan,Guide, Sopir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Musim Panas di Dearah Pesisir Angin Bertiup Kencang

7 September 2024   09:59 Diperbarui: 7 September 2024   10:06 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Musim panas atau kemarau terjadi antara bulan juli hingga Agustus dan biasanya sampai september dibeberapa wilayah.

Di daerah pesisir, angin cenderung bertiup kencang pada musim panas karena adanya perbedaan suhu antara daratan dan lautan. 

Hal ini dapat di lihat dari beberapa hal yaitu :

1. Perbedaan Pemanasan antara Daratan dan Lautan
Pada siang hari, daratan memanas lebih cepat dibandingkan lautan karena tanah menyerap dan melepaskan panas lebih cepat daripada air. Udara di atas daratan yang lebih panas menjadi ringan dan naik ke atas.

2.  Tekanan Udara Rendah di Daratan Udara panas yang naik di atas daratan menciptakan area bertekanan rendah. Sebaliknya, lautan yang lebih dingin memiliki udara bertekanan tinggi.

3. Udara dari lautan yang lebih dingin dan bertekanan tinggi bergerak menuju daratan untuk menggantikan udara panas yang naik, menyebabkan angin bertiup dari laut ke darat. Proses ini sering menghasilkan angin kencang terutama pada siang hingga sore hari.

4. Daerah pesisir sering kali memiliki topografi yang memfokuskan aliran angin, seperti teluk atau pegunungan yang bisa memperkuat kecepatan angin saat melewati celah-celah.

Hal ini menjelaskan mengapa angin di daerah pesisir bisa lebih kencang pada musim panas, terutama ketika perbedaan suhu antara daratan dan lautan sangat signifikan.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun