3. Reaksi pada Orang dengan Kondisi Tertentu
Orang yang sudah memiliki kondisi tertentu, seperti alergi, asma, atau radang tenggorokan, mungkin lebih rentan mengalami ketidaknyamanan setelah mengonsumsi minuman dingin. Pada beberapa individu, minuman dingin bisa memperburuk gejala yang sudah ada, seperti batuk atau perasaan tidak nyaman di tenggorokan.
Minuman dingin bisa memperburuk gejala pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu, tetapi tidak menjadi penyebab utama batuk atau pilek.
4. Pengaruh Lingkungan Dingin
Berada di lingkungan yang sangat dingin, terutama tanpa pakaian yang memadai, bisa menurunkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi virus yang menyebabkan batuk dan pilek. Minuman dingin mungkin lebih sering dikonsumsi di lingkungan dingin atau saat cuaca dingin, yang bisa meningkatkan kemungkinan terkena virus jika sistem kekebalan tubuh melemah.
Lingkungan dingin, bukan minuman dingin itu sendiri, dapat berkontribusi pada penurunan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi virus.
5. Mitos dan Pengaruh Sosial
Ada kepercayaan yang kuat di banyak budaya bahwa minum es atau minuman dingin dapat menyebabkan batuk atau pilek. Meskipun secara ilmiah ini tidak benar, keyakinan ini bisa mempengaruhi cara seseorang merespons gejala setelah mengonsumsi minuman dingin.
Mitos ini mungkin masih bertahan karena pengalaman individu atau pengaruh sosial, meskipun tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Secara ilmiah, minum es atau minuman dingin tidak menyebabkan batuk atau pilek secara langsung karena batuk dan pilek disebabkan oleh infeksi virus. Namun, pada beberapa individu dengan kondisi tertentu, minuman dingin bisa memperburuk gejala yang ada, seperti iritasi tenggorokan atau batuk ringan. Lingkungan yang dingin juga bisa berkontribusi pada penurunan daya tahan tubuh, yang membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi virus.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sering mengalami ketidaknyamanan setelah minum minuman dingin, sebaiknya konsumsi minuman pada suhu yang lebih hangat untuk menghindari iritasi. Namun, jika Anda sehat secara umum, minuman dingin seharusnya tidak menjadi masalah.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H