Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Adventure, Mantan Karyawan,Guide, Sopir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Kita Suka Mengeluh, Apakah Baik atau Buruk Bagi Perkembangan Diri

26 Agustus 2024   18:31 Diperbarui: 26 Agustus 2024   20:15 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengeluh bisa menjadi cara untuk mengkomunikasikan ketidakpuasan kita dan mendorong orang lain untuk bertindak lalu memperbaiki situasi.

Contohnya mengeluh kepada atasan tentang beban kerja yang berlebihan hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan bantuan atau perubahan dalam meringankan tugas.

4. Menguatkan Hubungan Sosial
Mengeluh bersama tentang hal yang sama bisa mempererat hubungan sosial. Ketika orang saling berbagi keluhan, mereka sering merasa lebih dekat karena merasakan solidaritas dan kesamaan dalam menghadapi masalah.

Contoh, pegawai yang sama-sama mengeluh tentang atasan atau kebijakan perusahaan, sering kali merasa lebih terhubung satu sama lain melalui pengalaman bersama ini.

5. Kebiasaan yang Tidak Disadari
Mengeluh bisa menjadi kebiasaan yang tidak disadari. Ketika kita terbiasa melihat sisi negatif dari situasi, kita cenderung mengeluh secara otomatis tanpa mempertimbangkan apakah itu membantu atau tidak.

Seseorang yang selalu mengeluh tentang cuaca atau lalu lintas mungkin melakukannya tanpa benar-benar memikirkan dampaknya pada suasana hati mereka atau orang lain di sekitar mereka.

Mengeluh adalah respons manusia yang umum terhadap situasi yang tidak memuaskan atau terjadinya masalah.

Dengan mengeluh manusia bisa melepaskan  emosional dan membangun hubungan sosial.

Sehingga perlunya menyadari kapan kebiasaan ini menjadi kontraproduktif atau tidak memberdayakan.

Jika terlalu sering mengeluh dapat memperburuk suasana hati, mengganggu hubungan, dan menurunkan produktivitas.

Untuk mengelola kebiasaan mengeluh, pertimbangkan untuk mencari solusi dari pada fokus pada masalah, mengubah perspektif menjadi lebih positif, dan mengomunikasikan perasaan Anda dengan cara yang konstruktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun