Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Adventure, Mantan Karyawan,Guide, Sopir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pariwisata dalam Upaya Pengembangan Cagar Budaya

14 Agustus 2024   16:59 Diperbarui: 14 Agustus 2024   17:04 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Festival Budaya/Pixabay.com by Dedy_Timbul

Situs cagar budaya memiliki peran penting dalam upaya mendukung pariwisata, khususnya pengembangan pariwisata yang berbasis budaya dan sejarah. 

Sebagai bagian dari warisan budaya yang dilestarikan, cagar budaya tidak hanya menarik wisatawan untuk berkunjung,  tetapi juga memberikan berbagai manfaat ekonomis, edukasi, dan juga manfaat sosial. 

Berikut adalah beberapa fungsi utama cagar budaya dalam mendukung upaya pariwisata :

1. Menarik Wisatawan
Cagar budaya, seperti candi, bangunan bersejarah, situs arkeologi, dan monumen, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik dan mancanegara. 

Tempat-tempat seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Kota Tua Jakarta serta cagar budaya yang tersebar di seluruh pelosok negeri menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, yang ingin menyaksikan langsung koleksi peninggalan sejarah serta keunikannya. 

Keberadaan cagar budaya saat ini memberikan kesempatan bagi daerah untuk menonjolkan keunikan lokalnya.

Wisatawan yang datang cenderung tertarik mengunjungi tempat-tempat yang memiliki ciri khas lokal serta cerita budaya di suatu daerah yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

2. Meningkatkan Ekonomi Lokal
Upaya pariwisata dalam cagar budaya di tujukan untuk menjadi penggerak potensi ekonomi lokal, dengan menciptakan lapangan pekerjaan, seperti pemandu wisata, pengrajin suvenir, dan juga manajemen tour.

Dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan diharapkan dapat menghidupkan usaha mikro kecil dan menengah di sekitar situs cagar budaya berada.

Di samping itu pemasukan dari tiket masuk, tur wisata, dan penjualan produk lokal dapat memberikan kontribusi yang cukup bagus tentunya pemerintah setempat secara perekonomian akan baik. 

3. Sadar Budaya :

Pelestarian cagar budaya melalui pariwisata diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya melestarikan warisan budaya. 

Dengan adanya kunjungan wisata, nilai-nilai sejarah dan budaya akan lebih dikenal dan dihargai oleh generasi muda.

Perananan pandanaan yang diperoleh dari pariwisata juga dapat dialokasikan untuk upaya pelestarian dan perawatan cagar budaya, termasuk restorasi dan konservasi fisik situs-situs bersejarah.

4. Pendidikan dan Penelitian
Cagar budaya juga dapat berfungsi sebagai sumber pembelajaran langsung tentang sejarah, arsitektur, dan kebudayaan. 
Wisatawan, terutama pelajar dan akademisi, dapat mempelajari masa lalu melalui kunjungan langsung ke situs-situs bersejarah atau juga meneliti, kemudian  penelitian ini dapat dipublikasikan dan menjadi bagian dari promosi pariwisata.

5. Penguatan Identitas dan Citra Daerah
Cagar budaya membantu memperkuat identitas budaya suatu daerah,  sebagai simbol warisan lokal, cagar budaya menjadi representasi kebanggaan daerah dan sekaligus memperkuat citra daerah tersebut di mata wisatawan.

Banyak daerah menggunakan cagar budaya sebagai elemen kunci dalam strategi branding dan promosi pariwisata mereka. Misalnya, Yogyakarta dikenal sebagai "Kota Gudeg" dan juga sebagai pusat kebudayaan Jawa karena keberadaan banyak cagar budaya penting di wilayah tersebut. 

6. Mendorong Wisata Berkelanjutan
Pengelolaan pariwisata cagar budaya yang melibatkan komunitas lokal dapat mendorong pariwisata berkelanjutan.

Masyarakat setempat dapat berperan sebagai penjaga dan pelestari cagar budaya, sambil mendapatkan manfaat ekonomi.

Pengembangan pariwisata cagar budaya membantu mendorong pendekatan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan budaya, hal Ini termasuk menjaga keseimbangan pelestarian warisan budaya dan pengembangan pariwisata secara berkelanjutan.

7. Pengembangan Wisata Tematik
Wisata Sejarah memungkinkan  pengembangan wisata tematik, seperti tur sejarah, perjalanan ziarah, atau wisata arsitektur, wisata ini menjadi pengalaman mendalam dan berbeda bagi wisatawan.

Dengan memanfaatkan cagar budaya sebagai daya tarik wisata, daerah dapat mempromosikan identitas lokalnya, meningkatkan pendapatan, dan melestarikan warisan budaya untuk generasi yang akan datang. 

Pengelolaan yang baik dan berkelanjutan adalah kunci agar cagar budaya terus memberikan manfaat, baik bagi pariwisata maupun bagi pelestarian budaya itu sendiri.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun