3. Lingkungan tempat seseorang dibesarkan, termasuk nilai-nilai budaya, tradisi, dan norma sosial, sangat mempengaruhi cara pandang dan perilaku.
Meskipun dua orang mungkin tumbuh di lingkungan yang sama, cara mereka menginternalisasi budaya tersebut bisa sangat berbeda.
Interaksi dengan keluarga, teman, dan komunitas juga berperan besar dalam membentuk kepribadian dan pandangan hidup seseorang.Â
Dukungan sosial dan pengalaman dalam hubungan interpersonal membantu turut membentuk perilaku unik seseorang.
4. Setiap orang memiliki kebebasan untuk membuat pilihan yang mempengaruhi hidup mereka.
Pilihan ini, baik besar maupun kecil, membentuk siapa diri dan bagaimana menjalani kehidupan.
Cara seseorang menggunakan kreativitas dan berpikir di luar kebiasaan juga menambah keunikan mereka.Â
Beberapa orang mungkin menemukan cara-cara baru untuk mengekspresikan diri dan juga memecahkan masalah.
5. Setiap orang melihat dunia melalui kacamata pengalaman serta nilai-nilai pribadi.Â
Ini juga mencakup cara diri menafsirkan kejadian yang terjadi merespons tantangan-tantangan sehingga membentuk keyakinan.
Filosofi hidup yang dikembangkan oleh seseorang sepanjang hidup juga termasuk keyakinan agama, etika, dan moral, memberikan perspektif unik pada bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia.