Mohon tunggu...
Elvanadi
Elvanadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Swasta

Adventure, Mantan Karyawan,Guide, Sopir

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudut Pandang Budaya Merokok di Berbagai Negara

7 Agustus 2024   13:06 Diperbarui: 7 Agustus 2024   13:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi / Pixabay.com

5. Eropa
Di beberapa negara Eropa, merokok cerutu Kuba adalah simbol status dan gaya hidup mewah, cerutu sering dihisap dalam acara-acara khusus atau sebagai bagian dari ritual sosial.

Merokok pipa adalah tradisi lama di Inggris, sering dikaitkan dengan citra klasik dan intelektual. Meskipun tidak sepopuler dulu, merokok pipa masih dihargai dalam beberapa lingkaran sosial.

6. Jepang
Jepang memiliki budaya merokok yang unik, dengan ruang merokok khusus di tempat umum dan penggunaan teknologi untuk mengurangi dampak merokok, seperti rokok elektronik dan perangkat pemanas tembakau.

Di masa lalu, tembakau kadang-kadang dihisap dalam upacara minum teh tradisional sebagai bagian dari ritual yang lebih luas.

7. Kuba terkenal dengan cerutu kualitas tinggi, dan merokok cerutu adalah bagian penting dari budaya lokal. Merokok cerutu sering dianggap sebagai simbol kebanggaan nasional dan identitas budaya.

8. Afrika
Pipa panjang digunakan dalam beberapa budaya Afrika sebagai bagian dari ritual sosial dan spiritual, sering kali melibatkan tembakau atau bahan lain yang dihisap bersama-sama.

9. Australia dan Oseania
Beberapa kelompok penduduk asli Australia memiliki tradisi merokok bahan alami dalam upacara spiritual atau penyembuhan.

Meski merokok memiliki tempat dalam berbagai tradisi dan budaya di seluruh dunia, penting untuk menyadari dampak kesehatannya yang serius. Banyak negara kini melakukan upaya untuk mengurangi prevalensi merokok melalui pendidikan, regulasi, dan program berhenti merokok.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun