7. Merokok diakui sebagai penyebab utama berbagai penyakit serius, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan masalah pernapasan lainnya.
Banyak pemerintah dan organisasi kesehatan yang gencar melakukan edukasi dan intervensi untuk mengurangi prevalensi merokok dan dampak buruknya.
8. Representasi di Media seperti Film, televisi, dan iklan telah memainkan peran besar dalam membentuk persepsi publik tentang merokok, sering kali mengaitkannya dengan citra keren, pemberontakan, atau daya tarik seksual.
Meski rokok memiliki tempat dalam berbagai tradisi dan budaya, kesadaran tentang dampak negatifnya terhadap kesehatan telah memicu perubahan besar dalam kebijakan dan sikap publik.Â
Ini mencerminkan keseimbangan antara menghormati tradisi budaya dan melindungi kesehatan masyarakat.
Budaya merokok berbeda di setiap negara dan komunitas, dipengaruhi oleh sejarah, tradisi, dan kebiasaan lokal. Berikut adalah beberapa contoh budaya merokok di berbagai tempat:
1. Amerika SerikatÂ
Banyak suku Penduduk Asli Amerika menggunakan pipa perdamaian dalam upacara spiritual dan sosial. Merokok tembakau dalam pipa perdamaian adalah cara untuk menyampaikan doa dan niat baik ke dunia roh.
2. Asia Tenggara
Rokok kretek di Indonesia yang mengandung cengkeh, sangat populer di Indonesia, kretek bukan hanya produk komersial tetapi juga bagian dari identitas budaya dan nasional, sering kali terkait dengan ritual dan kegiatan sosial.
 Bidis adalah rokok kecil yang dibungkus daun tembakau kering dan sering dihisap oleh berbagai kalangan di India, termasuk sebagai bagian dari upacara keagamaan atau sosial.
3. Tiongkok
Merokok adalah kegiatan sosial yang umum di Tiongkok, dengan kebiasaan menawarkan rokok sebagai tanda keramahan dan persahabatan, rokok juga sering diberikan sebagai hadiah pada acara-acara penting.
4. Timur Tengah
Merokok shisha atau hookah sangat populer di Timur Tengah dan Afrika Utara, merokok shisha adalah kegiatan sosial yang biasanya dilakukan di kafe-kafe atau rumah-rumah, di mana orang-orang berkumpul untuk berbincang dan bersantai.