Tahun 2024 sebentar lagi akan menjadi momen penting dalam perjalanan politik Indonesia, dengan adanya pemilihan kepala daerah yang akan menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan di berbagai daerah yang mengikuti konstelasi pilkada.Â
Bagaimana Masyarakat Menakar calon pemimpin daerah yang kompeten, visioner dan berintegritas.Â
Tentu hal tersebut menjadi tugas berat dan sangat  krusial.
Bagaimana harapan dan tantangan dalam memilih pemimpin daerah pada tahun Politik ini.
1. Kepemimpinan yang Visioner
Pembangunan Berkelanjutan
Diharapkan pemimpin daerah yang akan maju memiliki visi jangka panjang yang mengutamakan pembangunan berkelanjutan, memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara menyeluruh.Memiliki Inovasi dan TeknologiÂ
Pemimpin yang mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi pemerintahan dan pelayanan publik akan sangat diperlukan.2. Berintegritas dan Transparansi
 Integritas menjadi kunci utama menjadi pemimpin yang bersih dari korupsi, kolusi, nepotisme dan mampu menjalankan roda pemerintahan dengan transparan sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat.Transparansi Anggaran
Pemimipin daerah harus terbuka dalam pengelolaan anggaran daerah, termasuk melilibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.3.Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat
Pendidikan dan Kesehatan
Fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan menjadi harapan utama.
Pemimpin daerah kedepan diharapkan memiliki program konkret untuk mengatasi masalah-masalah di sektor ini.
Pemberdayaan Ekonomi
Program-program yang mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di sektor UMKM dan pertanian, sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan.4. Keberagaman dan Inklusi
Kesetaraan
Pemimpin yang menghargai keberagaman dan menjamin kesetaraan bagi semua kelompok masyarakat, termasuk kelompok minoritas.Inklusi Sosial
Program-program yang mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi semua lapisan masyarakat akan menjadi nilai tambah.Tantangan dalam Memilih Pemimpin Daerah 2024
1. Populisme dan Politik Uang
Populisme
Tantangan besar adalah menghindari pemimpin yang hanya mengandalkan popularitas dan retorika tanpa program yang jelas dan terukur.Politik Uang
Praktik politik uang masih menjadi hambatan dalam proses pemilihan yang jujur dan adil. Kesadaran masyarakat untuk memilih berdasarkan kualitas dan integritas calon perlu dilakukan edukasi kembali.2. Hoaks dan Disinformasi
Media Sosial
Maraknya hoaks dan disinformasi di media sosial dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap calon pemimpin.Â
Literasi digital (cakap media) ditingkatkan guna mengatasi permasalahan ini.Kampanye Negatif
Kampanye hitam (black campaign) dan penyebaran informasi palsu tentang calon pemimpin juga menjadi tantangan.3. Kapasitas dan Kualitas Calon
Kapasitas Kepemimpinan
Tidak semua calon pemimpin memiliki kapasitas dan pengalaman yang memadai untuk memimpin daerah.Â
Masyarakat perlu cermat dalam menilai rekam jejak dan kemampuan para calon.Kualitas Program
Program-program yang diusung oleh calon pemimpin harus realistis dan dapat diimplementasikan dengan baik.ÂPeran Masyarakat dan Media
1. Partisipasi Aktif
Pendidikan Pemilih
Masyarakat harus aktif terlibat dalam proses pemilihan, termasuk mencari informasi yang akurat tentang calon pemimpin dan program mereka.Partisipasi dalam Debat Publik
Mengikuti dan menyelenggarakan program debat serta diskusi publik guna memahami visi dan misi calon, dapat membantu masyarakat menentukan pilihan yang tepat.2. Peran Media
Informasi yang Akurat
Media memiliki peran penting dalam menyediakan dan menyebarkan informasi yang akurat dan objektif tentang calon pemimpin.Platform Debat
Media juga dapat menjadi platform bagi calon pemimpin untuk menyampaikan visi dan misinya untuk berdiskusi dengan masyarakat.Pemilihan kepala daerah 2024 menjadi momen krusial bagi pembangunan negara Indonesia di masa yang akan datang.
Harapan masyarakat dapat melahirkan pemimpin yang visioner, berintegritas serta memiliki  sikap empati sangat tinggi.
Namun, tantangan seperti politik uang, hoaks, dan kapasitas calon pemimpin perlu diatasi dengan bijak.Â
Partisipasi aktif masyarakat dan peran media yang objektif menjadi kunci dalam mewujudkan pemilihan yang adil dan menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas.
Memilih pemimpin berkualitas adalah langkah penting untuk memastikan pemerintahan yang efektif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H