Pasti Anda sudah tidak asing dengan kata insomnia. Insomnia merupakan kondisi dimana tubuh mengalami gangguan sulit tidur dalam waktu yang berkepanjangan. Jika Anda sering merasakan hal tersebut, mungkin Anda mengalami insomnia. Kebanyakan, insomnia dialami oleh mahasiswa, terutama pada mahasiswa semester akhir.
 Ada 2 faktor yang memicu terjadinya insomnia pada mahasiswa, yang pertama adanya faktor dari luar, diantaranya stress tugas kuliah harian yang menumpuk, mahasiswa yang mendapat tuntutan tugas yang mengharuskannya untuk tetap terjaga hingga dini hari, aktivitas mahasiswa yang padat seperti organisasi dan kepanitiaan, tugas akhir atau skripsi, tekanan dari pihak keluarga maupun pertemanan. Yang kedua, adanya faktor dari dalam, yaitu pola hidup, banyak mengkonsumsi mahasiswa yang mengkonsumsi kafein sebelum tidur, kurang tidur dan jam tidur yang tidak teratur, kondisi kamar yang berantakan jarang dirapikan sehingga membuat tidur kurang nyaman.
Lalu, apa dampak atau akibat dari mahasiswa yang mengalami insomnia? Dampaknya adalah mahasiswa akan merasa sulit untuk berkonsentrasi, mengalami gangguan tekanan darah, mudah lelah, memiliki kantung mata, dan dampak terburuknya adalah mahasiswa dapat mengalami gangguan psikologis atau depresi. Sangat berbahaya sekali bukan dampak dari insomnia tersebut. Berikut, beberapa cara atau solusi untuk mengatasi insomnia bagi mahasiswa.
1. Kurangi mengkonsumsi minuman mengandung kafein.
Kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan, kafein bekerja dengan menghalangi zat penginduksi tidur dalam tubuh. Efek stimulan dari kafein dapat memiliki efek berkepanjangan yang dapat mengganggu gangguan tidur. Kafein dapat ditemukan dalam beberapa jenis minuman seperti, kopi, cokelat, teh, minuman bersoda, minuman berenergi.
2. Berolahraga sebelum tidur.
Olahraga sebelum tidur dapat membantu kamu untuk meradakan stres, kecemasan dan menjadikan tubuh lebih rileks. Anda dapat melakukan gerakan-gerakan ringan sebelum tidur, diantaranya, melakukan peregangan otot, pilates, kardio ringan, plank, yoga.
3. Melakukan relaksasi.
Membuang jauh pikiran-pikiran yang menganggu, mendengarkan musik dari aplikasi musik yang playlistnya sudah dirancang sebagai pengantar tidur, genre musik klasik dan jazz juga dapat menjadi pilihan untuk mengatasi gangguan tidur atau insomnia, menonton konten relaksasi di youtube atau tiktok.
4. Meredupkan atau mematikan lampu kamar tidur sebelum tidur.
Ruangan yang gelap dapat menjadi sarana meditasi ringan dan dapat menstabilkan emosi dan pikiran, ruangan yang gelap juga dapat merelaksasikan pikiran sehingga dapat menghilangan stress.
5. Batasi waktu tidur siang.
Tidur siang juga membuat kesulitan tidur di malam hari, oleh karena itu batas waktu tidur yang dianjurkan saat tidur siang hanya sekitar 30 hingga 60 menit saja. Jika lebih dari itu maka bisa memicu insomnia.
6. Tidak bermain Gadget sebelum tidur.
Perangkat elektronik seperti gadget, televisi, dan computer memancarkan cahaya yang diperkaya dengan panjang gelombang pendek yang dikenal sebagai blue light yang dapat mengurangi rasa kantuk yang muncul. Maka dari itu hindarilah bermain gadget sebelum tidur.
Demikian beberapa cara atau solusi untuk mencegah insomnia pada mahasiswa. Semoga bermanfaat untuk mengatasi gangguan tidur di malam hari. Jika tidak ada hal penting yang harus dilakukan dimalam hari, maka begadang tidak perlu dilakukan. Selamat mencoba beberapa cara tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H