Mohon tunggu...
Elizabeth Tika Adriani
Elizabeth Tika Adriani Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa MM FEB UAJY dan Pengajar di SMA Marsudirini Bekasi

“Go confidently in the direction of your dreams. Live the life you have imagined.” Henry David Thoreau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Strategi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Meningkatkan Daya Saing Sekolah Swasta

20 Juni 2024   13:00 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:58 1377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Tes Seleksi PPDB pada Sekolah Swasta (Dokumentasi PPDB SMA Marsudirini Bekasi)

                                           

PPDB adalah singkatan dari Penerimaan Peserta Didik Baru. PPDB merupakan suatu sistem dalam proses pendaftaran bagi calon peserta didik baru yang telah lulus pada suatu jenjang pendidikan untuk dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang berikutnya, seperti contohnya  dari jenjang TK ke SD, SD ke  SMP maupun SMP ke SMA/SMK. PPDB berlaku pada semua sekolah, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Tentunya, semua sekolah saling berlomba untuk mendapatkan calon peserta didik dengan kualitas dan kuantitas yang baik.

Dalam dunia pendidikan, persaingan PPDB antar sekolah tidak mampu dihindari. Persaingan semakin tahun akan semakin intens mengingat semakin banyak sekolah baru bermunculan yang tentunya menambah preferensi sekolah yang tersedia dan persaingan yang semakin kompetitif antar sekolah swasta. Realita yang berkembang dalam masyarakat adalah sekolah negri lah yang menjadi prioritas dalam memilih sekolah. Fenomena tersebut tentunya akan mengancam sekolah swasta. Dan pada akhirnya sekolah swasta yang tidak memiliki daya tarik dan tidak diminati calon peserta didik pastinya ditinggalkan. Padahal, di satu sisi, sekolah swasta harus berjuang mempertahankan jumlah peserta didik yang memadai untuk menjaga keberlanjutan operasional sekolah. Di sisi lain, mereka juga dituntut untuk menarik calon peserta didik dengan kualitas yang baik agar dapat meningkatkan kualitas akademik dan reputasi sekolah di masyarakat.

Dalam menghadapi berbagai persaingan dan tantangan tersebut, sekolah swasta tentunya perlu mengembangkan strategi penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang efektif untuk meningkatkan daya saing mereka. Proses PPDB menjadi hal yang esensial bagi sekolah swasta untuk menarik calon peserta didik yang berkualitas dan sesuai dengan visi serta misi sekolah. Dengan menerapkan komponen-komponen strategi PPDB yang tepat, sekolah swasta dapat menarik calon peserta didik terbaik, mempertahankan jumlah peserta didik, dan meningkatkan reputasi serta keunggulan kompetitif mereka di pasar pendidikan.

Komponen pertama dalam strategi PPDB adalah promosi yang yang efektif dan berkala. Sekolah swasta harus secara proaktif mempromosikan keunggulan-keunggulan sekolah, baik dari segi akademik, fasilitas, ekstrakurikuler, maupun layanan pendukung lainnya. 

Pengoptimalan dalam pemanfaatan media digital seperti pengembangan website sekolah yang memiliki desain menarik, infomatif, responsif  dan mudah diakses tentunya memudahkan calon peserta didik dan orangtua untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai profil sekolah, program sekolah, kegiatan sekolah, prestasi, fasilitas dan proses PPDB. 

Sekolah juga perlu mengintregasikan fitur-fitur interaktif untuk promosi seperti virtual tour sekolah sehingga calon peserta didik dan orangtua dapat mempunyai gambaran tentang kondisi sekolah. Dan untuk memaksimalkan pelayanan yang responsif, maka perlu disediakan sesi konsultasi online maupun pendaftaran digital dalam proses PPDB.

Selain itu, optimalisasi dalam mengelola akun media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, Twitter, WhatsApp, Line dan Path tentunya lebih menjangkau calon peserta didik dan orang tua secara luas. Maka, sekolah secara aktif perlu membagikan konten digital yang menarik dan informatif berupa foto dan video terkait sekolah, kegiatan dan prestasi siswa. Usaha berikutnya yang patut dipertimbangkan adalah penggunaan fitur informatif seperti live streaming, Question and Answering (Q&A) dan polling untuk meningkatkan ketertarikan. Dan yang tidak kalah penting adalah pentingnya menjalin komunikasi dua arah dengan calon peserta didik dan orangta melalui media sosial. Sekolah dapat mempersiapkan tim khusus untuk menangani tantangan ini.

Pemanfaatan iklan digital juga dapat menjadi pertimbangan tersendiri. Sekolah dapat merancang kampanye iklan digital pada platform seperti Google Ads, Facebook Ads dan juga Instagram Ads. Hal tersebut penting untuk menjangkau target audiens yang spesifik dan menargetkan audiens yang sesuai berdasarkan karakteristik femografis, geografis dan psikografis. Maka sekolah perlu mengoptimalkan anggaran iklan digital untuk mencapai visibilitas dan konversi yang optimal.

Berikutnya, yang dapat menjadi pilihan adalah kolaborasi dengan influencer atau mencari alumni yang telah berhasil untuk membagikan testimoni untuk mempromosikan sekolah. Hal ini dapat digunakan untuk memanfaaatkan kredibilitas dan jangkauan influencer dan alumni untuk menjangkau calon peserta didik. Dengan menghasilkan konten kolaboratif yang menarik pastinya akan membangun kepercayaan calon peserta didik dan orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun