Mohon tunggu...
Eliza YuniaRahmah
Eliza YuniaRahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - El

22 y.o

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Sumber Daya Laut Saat Surut

28 Juni 2021   13:01 Diperbarui: 28 Juni 2021   13:10 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan wisata pantai Cidatu Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, selain selalu ramai pengunjung yang menikmati keindahan pantai dan lautnya, pantai ini juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya saat tinggi permukaan air laut berada di bawah nilai rata-rata atau yang tak asing disebut dengan surut.

Keberadaan populasi manusia di dekat laut sangat erat kaitannya dengan berbagai jenis pemanfaatan sumber daya yang terdapat di laut itu sendiri baik di pesisir, di permukaan air, di kolong maupun di bawah laut. Manfaat yang diperoleh manusia dari laut di antaranya manfaat dari segi pangan. Laut memberikan ikan dalam berbagai jenis dan ukuran yang dapat ditangkap oleh manusia sesuai dengan alat yang dipergunakannya.

Selain ikan, laut juga menyediakan udang, kepiting, kerang-kerangan, dan berbagai spesies yang bisa dikonsumsi. Laut juga menyediakan bahan pangan dari tumbuhan laut sebagaimana yang ditunjukkan oleh foto di atas saat laut mengalami surut sehingga rumput laut, alga dan berbagai jenis tumbuhan lainnya terlihat. Bahan pangan tersebut ada yang bisa langsung dikonsumsi oleh manusia, ada pula yang dikonsumsi dalam berbagai bentuk olahan.

dokpri
dokpri
Salah satu warga sekitar menuturkan bahwa hasil yang ia dapatkan berupa agar laut akan diolah sendiri yang kemudian hanya untuk menjadi konsumsi pribadi dalam bentuk makanan jadi karena tidak bernilai jual tinggi, namun sebagian masyarakat lainnya mengolah agar laut tersebut untuk tetap dipasarkan. Itulah berbagai komunitas kehidupan di laut, atau yang dikenal dengan ekosistem yang dapat memberikan manfaat beragam bagi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun