Mohon tunggu...
Eliyani
Eliyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

\r\nhttp://elysta-simplewish.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RINDU] Aku dan R

7 September 2016   03:52 Diperbarui: 7 September 2016   18:31 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

🍃

Aku rindu, tapi benci. Karena harus menerima. Seperti cinta mati yang dipisahkan oleh takdir. Seumpama cinta bertepuk sebelah tangan. Kata orang itu mudah. Semua bisa melakukannya. Heran, kenapa orangtuaku menamaiku Asmarandana Clara Maharani. Nama yg penuh jebakan. Bukan mukidi atau jesica? Lebih mudah diucapkan. Tapi hidup harus tetap berjalan. Jika tidak bisa mengubah orang, kitalah yang mengubah cara pandang. Itu kata ibu, yang tak pandai memprediksi masa depan tapi selalu memelukku dengan doanya siang dan malam. Katanya arti namaku ‘Perempuan cerdas penuh kasih yang bersinar terang’

"Nama saya Asmalandana Clala Mahalani, saya ingin menjadi Motivatol atau psikiatel. Saya anak peltama dali dua belsaudala. Saya pindahan dali sekolah Halapan Nusantala.”

GERR! semua siswa tertawa.
Padahal Clara sudah mengerahkan otot lidahnya sekuat tenaga. Ptyalin pengaruh tidak ya? Ah hal absurdpun sudah dilakoninya. Makan cabe atau sesuatu yg pedas pernah dicobanya. Hasilnya nihil. 'Nasi goreng' tetap 'nasi goleng'.

Horraay!! Aku jadi bahan lelucon lagi padahal bukan comedian. Menyebalkan. Jadi hentikan membuatku makin konyol!
Clara menunduk malu.

Lantai yang diinjak ujung sepatunya menunjukan peta alternatif. Tuhan segera membelanya ketika Clara pasrah dan hampir menangis. Senyum kembali melengkung di wajahnya. Auranya menjadi kuning keemasan. Dan bully harus dipatahkan agar tidak bercabang kemana-mana.

Dia teringat pesan dari kakeknya, Albert Einstein.
Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid.
Quotes itu berlaku untuk banyak hal.

“Cita-citaku menjadi motivatol atau psikiatel. Jadi...kalau ada olang yang ‘kulang sehat’ sepelti mengulusi kekulangan olang, mungkin bisa dibantu.” Paparnya tandas. Semua terdiam.

“Kalau tidak jadi motivatol atau psikiatel saya ingin menjadi duta besal yang fasih belbahasa asing. Dalam bahasa ingglis, huluf [ar] bukan hambatan.”

Maafkan aku Tuhan...aku tidak berniat sombong, hanya mengalihkan kelemahanku menjadi kekuatan.


Aku slalu rindu R meski sesekali aku membencinya.


**

🍃 7 Sept '2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun