Mohon tunggu...
Eliyani
Eliyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

\r\nhttp://elysta-simplewish.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Numinous

21 Februari 2016   22:57 Diperbarui: 21 Februari 2016   23:23 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua minggu, apa kabar?

 

Aku yang terbata dalam A

Dia yang terpana dalam Ha

Qo dalam tanya dan tanda seru

Sekali lagi, kalam melegamkan rindu kian biru

Antara Nun jauh

Dan waktu Wau mempercepat diri

 

Belumpun Ya menggenapkan lakuna sebagai hijaiyah terakhir

Kita mengkhatamkan bincang

Tentang luka, tentang suka, tentang airmata, tentang nekat hakikat, tentang pikir dan tentang takdir

 

Ya Rahman Ya Rahim pemilik abhati tak terhingga

Bagaimana mungkin pilu mengadu pada ragu

Sedangkan pemilik bahu adalah Pencipta semesta

 

Betapa tegasnya ayat-ayat mengerat lupa

Perihal efemeral menggenggam kekal

Sketsa asa memiliki keakuan

 

Sekian kali tenggelam dalam kalam

Degup karam dalam numinous

Bukankah itu lebih anggun dari cinta yang mengunggun?

 

Dua minggu, apa kabar?

:Aku memilih khatam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun