Mohon tunggu...
Eliyani
Eliyani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

\r\nhttp://elysta-simplewish.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[100Puisi] Yang Dikecilkan Tuan

17 Februari 2016   09:38 Diperbarui: 17 Februari 2016   09:52 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 

Lagu Kebangsaan diputar ketika bendera dikibarkan

Tawa kebanggaan dan lonjak kemenangan tersemat didada dan lehernya

 

Ada mangata yang dihadiahkan malam bukan sebagai jalan kembali

Dia sudah merasa lengang sekarang

Tanpa riuh tepuk tangan penonton di gelanggang

 

Dia mengemas medali, tanda bintang, dan bon hutang dalam kotak yang sama

perut lapar dan kebanggan sebentar lagi tergadaikan

 

:Mantan atlit dan veteran

mendapati namanya dalam slogan 

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya" 

Namun nyatanya sering dikecilkan dan dikucilkan Tuan

 

:Mantan atlit dan veteran

Seperti kembar siam yang dipisahkan ingatan

diatas tanah yang dibebaskan keringatnya

 

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun