Pemilu presiden 2019 sesungguhnya pertarungan kembali antara Soekarnoisme vs Soehartoisme. Sampai kapan pertarungan kedua kekuatan dan ideologi ini berhenti ? Tidak adakah tokoh diluar kedua kelompok ini yang dapat menjadi kekuatan tengah ? rasanya masih banyak tokoh tokoh yang terlepas dari dua kekuatan tersebut, kekuatan Soekarnoisme dan Soehartoisme yang patut diperjuangkan dan didorong maju kedepan untuk memimpin bangsa ini.
PENUTUP
Kondisi pertarungan bangsa bangsa di dunia semakin menguat. Bangsa Indonesia yang memiliki potensi besar dari berbagai segi kehidupan, seharusnya dapat menjadi kekuatan besar di dunia. Pertarungan politik soekarnoisme vs soehartoisme telah memerangkap bangsa ini, saling tawan dan saling menjatuhkan.Â
Secara historikal, bagaikan cerita dalam komik silat, akankah dendam politik terus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dimundurkannya Gus Dus sebagai kekuatan tengah yang terjepit dalam pertarungan Soekarnoisme vs Soehartoisme seharusnya tak membuat gentar para tokoh tengah dan masyarakat luas untuk mendorong majunya tokoh tengah ini, mengambil tanggung jawab untuk memajukan bangsa kedepan.
KESIMPULAN
Pertarungan kontestasi pemilu presiden belumlah dimulai, saat ini baru dalam tahap "teaser" saja. Siapa yang akan maju baru dapat dipastikan pada saat batas waktu pendaftaran kandidat calon presiden dan calon wakil presiden diterima KPU dan dinyatakan syah sebagai peserta pemilu presiden.Â
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk memajukan siapa yang paling layak diusung partai politik pengusung, banyak yang harus dipikirkan rakyat pemilih untuk memilih siapa yang layak memimpin bangsa ini ke depan. Â
Lepas dari pertarungan soekarnoisme vs soehartoisme merupakan salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan oleh semua pihak. Semoga tulisan ini dapat menjadi titik awal mencari cikal bakal pemimpin terbaik negeri ini. Masih ada waktu tersisa.
Mari renungkan Bersama, mengedepankan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi dan partai politik. Memilih pemimpin bukan soal siapa yang kalah atau menang.Â
Memilih pemimpin adalah menyerahkan kepemimpinan bangsa ini kepada orang yang tepat, yang akan membawa negeri ini  menuju cita cita yang mungkin sudah bosan kita dengarkan tapi tak pernah tercapai juga, masyarakat adil dan makmur, sejahtera secara merata. Mungkin inilah saatnya, dimulai dari pilih presiden di 2019, semoga  terpilih tokoh yang tepat dan dapat diterima semua pihak.
Aamiin Ya Rabb.