Mohon tunggu...
Eliyah Liya
Eliyah Liya Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan membaca adalah sebuah hobi. Tidak senang bertele-tele namun menikmati segala kerumitan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah Perkara yang Berpotensi Menghapus Pahala, Poin 3 Sering Terjadi?

4 September 2023   16:30 Diperbarui: 4 September 2023   16:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rumah Zakat.com

"Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha kuasa atas segala sesuatu." (Q.S Al-Baqarah: 148).

Allah Swt., memerintahkan kita untuk berbuat baik atau beramal soleh. Dan dalam kehidupan sehari-hari, manusia macam kita ini ingin melakukan kebaikan yang bisa membuat amalnya bertambah, berharap ketika di akhirat nanti amal baik tersebut bisa menolongnya dalam masa perhitungan.

Akan tetapi, kadang-kadang manusia lupa dan takabur. Sifat-sifat seperti ini yang biasanya ada dalam diri manusia ketika sedang melakukan kebaikan. Sebagai manusia biasa, kita tentu ingin kebaikan kita bernilai pahala. Tetapi siapa sangka, tanpa kita sadari sikap atau sifat buruk kita terhadap sesuatu dapat berpotensi mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala tersebut.

Sebanyak apapun kita berbuat kebaikan, tetap Allahlah yang memiliki hak prerogatif untuk memberikan pahalanya atau tidak. Namun demikian, kita juga bisa mewanti-wanti beberapa sifat atau sikap seperti apa yang sebetulnya bisa mengurangi atau bahkan menghapus amal baik kita?

1. Riya'

Inilah salah satu sikap yang dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala, yakni mengungkit-ungkit sesuatu yang sudah diberikan kepada orang lain dan memberi karena ingin dipuji. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 264, "Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima). (Q.S Al-Baqarah: 264).

2. Takabur

Ini sudah jelas, hati-hati dengan sifat ini. Jika dia ada dalam diri kita, segera hilangkan, karena selain akan mengurangi pahala kebaikan, sikap sombong juga dibenci Allah. Sudah jelas diingatkan dalam Al-Qur'an surah Luqman, "Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri." (Q.S Luqman: 18).

3. Ghibah

Salah satu golongan yang akan merugi dan bangkrut pada saat di akhirat nanti adalah orang-orang yang senang menggunjing atau senang membicarakan keburukan orang lain. Balasan untuk orang-orang seperti ini ketika di akhirat adalah pahala atau amal baiknya berkurang dan bahkan bisa habis. Pahalanya berpindah kepada orang yang ia bicarakan keburukannya. Sebagaimana dalam Al-Qur'an surah Al-Hujurat, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain." (Q.S Al-Hujurat: 12).

4. Hasad

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw., bersabda, 'Jauhilah hasad (dengki). Karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud).

Dengan mengetahui beberapa hal yang bisa mengurangi pahala kebaikan, kita bisa lebih berhati-hati dan belajar untuk menghindari hal tersebut. Apa yang kita lakukan saja belum tentu diterima semua oleh Allah, maka dari itu jangan melakukan sesuatu yang Al-Qur'an saja melarang, seperti sifat tercela yang telah disebutkan di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun