Segala amalan baik yang dilakukan dengan cara-cara baik, akan mendapatkan kebaikan. Dalam Islam, seruan untuk beramal saleh tercatat dalam Al-Qur'an surah An-Nahl ayat 97. Allah Swt., berfirman, "Barang siapa mengerjakan kebajikan (amal saleh), baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
Salah satu kebajikan yang bisa dikerjakan oleh umat muslim adalah bersedekah. Amal saleh yang dilakukan umat muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt. Selain banyak keutamaannya, bersedekah juga bisa melapangkan kehidupan orang lain yang sedang kesulitan. Salah satu balasan untuk ahli sedekah adalah dilipatgandakan harta yang ia keluarkan. Sejalan dengan Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 261, "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki." (Q.S Al-Baqarah: 261).
Masih banyak keutamaan-keutamaan yang bisa didapatkan untuk orang-orang yang bersedekah, karena janji Allah itu pasti. Namun demikian, hal penting yang perlu diperhatikan oleh umat muslim adalah bagaimana ketika kita bersedekah, dan amalan itu diterima oleh Allah Swt., Banyak orang yang terkenal di dunia menjadi ahli sedekah, tetapi tidak terkenal di langit. Artinya, sedekahnya sia-sia, tidak mendapatkan pahala dari Allah Swt., Mengapa bisa demikian? Salah satunya karena sebagai berikut:
1. Tidak ikhlas
Sedekah yang dikeluarkan selalu diungkit-ungkit. Padahal, mengungkit-ungkit sedekah adalah hal yang terlarang. Seharusnya setelah bersedekah sikap kita adalah berserah diri kepada Allah dan berdoa semoga segala amalan yang dilakukan dapat diterima dengan baik oleh Allah Swt.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Al-Bukhari, "Berinfaklah dan jangan menghitung-hitung, niscaya Allah akan hitung-hitung rezeki-Nya padamu. Dan jangan kamu menahan-nahan, niscaya Allah akan menahan-nahan rezeki-Nya padamu." (HR. Al-Bukhari).
Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran Yatim, Yuk Bikin Mereka Bahagia! https://alazharpeduli.or.id/publikasi/artikel-berita/p/sebentar-lagi-lebaran-yatim-yuk-bikin-mereka-bahagia
2. Riya
Riya adalah salah satu perbuatan tercela yang tidak disukai Allah Swt., bersedekah dengan niat pamer kepada orang lain adalah perbuatan yang tidak terpuji. Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 264.
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." (Q.S Al-Baqarah: 264).
3. Sedekah orang kafir
Amalan yang dilakukan oleh orang kafir hanya mendapatkan balasan di dunia, tetapi tidak sampai pada akhirat. Akan tetapi, ketika dia beriman kepada Allah Swt., maka pahala mengalir untuknya.
Dikutip dari media online @bincangsyariah.com, menurut Imam Nawawi, kebaikan non-muslim seperti sedekah dan silaturahmi tidak diterima dan tidak akan mendapatkan pahala kecuali dia masuk Islam. Jika masuk Islam, maka kebaikan sedekah dan lainnya akan diterima dan mendapatkan pahala dari Allah, meskipun kebaikan tersebut dilakukan sebelum masuk Islam.
Sebagai seorang muslim, kita perlu mencermati segala amalan yang dilakukan. Segala hal baik harus dilakukan dengan niat yang baik pula agar mendapatkan rida Allah Swt.
