Thalhah dan Zubair menangis mendengarkan perkataan Ali apalagi saat itu mereka melihat Ammar bin Yassir yang ikut bergabung dalam pasukan Ali bin Abi Thalib. Mereka jadi teringat akan sabda Rasulullah, "Aduhai Ibnu Sumayyah (Ammar bin Yasir), sesungguhnya ia akan terbunuh oleh kaum pendurhaka!"
Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam pun memutuskan untuk mundur dan menghentikan pertempuran. Mereka takut tergolong dalam kaum 'pendurhaka' tersebut. Kemudian Thalhah dan Zubair berbalik menemui pasukannya. Akan tetapi, ada orang-orang yang tidak puas dengan keputusan ini. Lalu mereka pun memanah dan menyerang keduanya, hingga keduanya wafat. Kaum muslimin menangis karena kepergiannya. Setelah gugurnya Thalhah bin Ubaidillah, Ali pun menangis dan teringat sabda Rasulullah, "Thalhah dan Zubair bin Awwam adalah tetangga-tetanggaku di surga." Semoga Allah meridhainya. (Kisah ini dikutip dalam buku "Kisah Edukatif 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga", Luthfi Yansyah, 2019).
Kisah sahabat Rasulullah, Thalhah bin Ubaidillah menjadi sejarah penting dalam kehidupan umat Islam. Kisah ini memberikan banyak pembelajaran hidup, salah satunya menjadi pengingat untuk seorang muslim dalam mempergunakan hartanya dengan baik di jalan Allah, sabar dalam setiap ujian yang menimpa, tolong menolong, mengasihi sesama, dan tetap teguh dalam iman dan Islamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H