Mohon tunggu...
Eliyah
Eliyah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Jejak-Jejak Kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masih Awal Tahun Sudah Overthinking, Hindari dengan Mengamalkan Doa Ini!

23 Januari 2024   16:06 Diperbarui: 23 Januari 2024   16:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Radar Jogja

Manusia tidak lain adalah makhluk yang senang berkeluh kesah. Jika diberi ujian, ia berkeluh kesah, jika diberi rezeki kadang tidak ingat dan lupa untuk bersyukur. Akan tetapi, hal itu tidak ada dalam diri orang-orang yang beriman.

Awal tahun identik dengan resolusi dan muhasabah diri. Melakukan berbagai macam planning untuk tahun-tahun yang lebih baik. Awal tahun memang seharusnya menjadi ajang untuk memupuk semangat baru, bukan meresahkan banyak hal sehingga membuat kita overthinking berlarut.

Menjadikan awal tahun sebagai momen berlomba-lomba dalam kebaikan jauh lebih baik daripada meresahkan sesuatu yang tidak pada kendali kita, seperti memikirkan masa depan, memikirkan orang-orang yang sudah jauh lebih dulu berhasil daripada kita. Seharusnya kita mampu menghindari hal-hal yang merugikan diri kita secara berlarut.

Selain fokus pada tujuan-tujuan kita di awal tahun, Rasulullah menganjurkan berbagai macam doa untuk diamalkan agar terhindar dari rasa overthinking. Apa itu? Perhatikan doa-doanya.

Doa pertama:

Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu'minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna'u bi 'atho-ika.

Artinya, "Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang rida dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu." (HR. Thabrani).

Baca juga: Agar Menjadi Orang yang Berhati Lembut

Doa kedua: Surah Al-Baqarah ayat 250

Artinya, "Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (Q.S Al-Baqarah: 250).

Cara menenangkan hati setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang bercerita kepada orang lain, ada yang lebih senang menyendiri dan berkontemplasi, dan ada juga yang cukup berdoa kepada Allah Swt. Akan tetapi, cara tersebut akan lebih afdal ketika kita juga mengamalkan doa-doa yang difirmankan Allah dan yang diajarkan Rasulullah saw. Semoga kita menjadi hamba yang selalu bersemangat dalam menjalani hidup untuk terus menebar kebaikan kepada sesama, tidak mudah meresahkan dan overthinking terhadap sesuatu, namun tetap fokus pada solusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun