"Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan."
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, sehingga setiap anak entah bagaimana pun latar belakangnya, semua berhak mendapatkan pendidikan yang baik.
Pendidikan adalah salah satu sarana untuk seseorang menggali pengetahuan, kemampuan, dan membentuk relasi yang lebih luas, sehingga dengan adanya pendidikan setiap orang mampu menyelesaikan masalah, meningkatkan perekonomian, bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Bentuk dukungan pendidikan juga dijelaskan secara tegas dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 5 yang mengatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Hak atas pendidikan ini berarti untuk semua warga, baik yang kaya maupun yang miskin. Anak yatim adalah salah satu di antara anak-anak yang memerlukan pendidikan tersebut.
Pendidikan dapat mengubah kehidupan seseorang, entah dari segi pengetahuan, keadaan, dan lain sebagainya. Inilah kemudian pentingnya pendidikan untuk anak yatim agar mereka bisa mewujudkan cita-citanya seperti anak-anak di luar sana.
Baca juga:Â Kisah Pedagang Kurma Masuk Surga Karena Anak Yatim https://alazharpeduli.or.id/publikasi/artikel-berita/p/kisah-pedagang-kurma-masuk-surga-karena-anak-yatim
Beberapa orang mungkin boleh saja begitu mudah melanjutkan pendidikannya, akan tetapi ada banyak anak-anak di Indonesia yang kesulitan untuk meraih pendidikan tersebut. Tidak sedikit anak-anak yatim yang kemudian lebih memilih bekerja daripada melanjutkan pendidikan karena harus membantu orang tuanya. Tidak sedikit juga anak yatim yang akhirnya putus sekolah demi melanjutkan bekerja untuk kebutuhan sehari-hari. Tidak semua orang beruntung dengan nasibnya, akan tetapi ada orang-orang yang seharusnya bisa mengubah nasib anak-anak yatim agar beruntung.
Inilah kemudian beberapa poin tentang pentingnya pendidikan untuk anak yatim:
1. Memberikan wawasan yang luas untuk pengembangan karir
2. Sebagai bekal dalam menghadapi dan memecahkan problem hidup dan kehidupan, baik sebagai pribadi mandiri, warga masyarakat, ataupun sebagai warga negara
3. Memberi bekal dengan latihan dasar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
4. Agar seorang anak mandiri dan mempunyai cita-cita luhur
Dengan program-program yang ada di Indonesia, entah itu pendidikan gratis, beasiswa prestasi untuk anak yatim atau orang yang tidak mampu, hingga pelatihan-pelatihan lainnya yang menjadi wadah sebagai penunjang anak-anak mengenyam pendidikan. Membantu pendidikan yang layak untuk anak yatim juga salah satu bentuk memuliakan anak yatim. Orang-orang yang memuliakan anak yatim akan bersama Rasulullah di Surga. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Bukhari.
"Dari Sahl bin Sa'ad r.a berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, 'Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.' Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya." (HR. Bukhari).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H