Enam tahun lalu
Di hari rabu
diiringi cinta Tuhan
Di sore yang hujan
Kau datang dalam pelukan.
Di hari rabu
dengan perasaan yang penuh
kusambut tangismu yang malu-malu
menyatakan nyali untuk hidup!
meski akulah yang gugup.
Diiringi cinta Tuhan
kau nyatakan hidup adalah harapan
meski manusia selalu membawa ketakutan
Namun kau cinta yang nyata
bukan duniaku yang berpura-pura.
Di sore yang hujan,
lebat.
seperti alam yang sedang bersepakat
Orang-orang mendoakan kebaikan
Meski kebaikan bisa berbagai rupa
yang kadang kita lupa.
Kau datang dalam pelukan
Semua mengira aku menjadi penjaga
Nyatanya kaulah yang memberi segala.
Segala yang kau punya
untukku yang papa.
Tak salah jika
aku berkata
"kau adalah Tuhan yang menjelma"
dan aku hamba yang sedang melayani Tuhannya.
Elivatur Rose
Banyuwangi, 29012020
15.01 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H